TIDORE,HR—Pemerintah Daeah Kota Tidore Kepulauan dalam hal ini Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Perdana Tahun 2025 secara Virtual dari Ruang Rapat Sekretaris Daerah, Senin (6/1/2025).
Rapat Pengendalian Inflasi Perdana tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri RI M. Tito Karnavian. Dalam arahannya, Tito Karnavian menyampaikan perkembangan inflasi nasional dari akhir 2024 hingga awal 2025, hal ini juga termasuk bagaimana kontribusi sektor-sektor utama dan kinerja daerah dalam menjaga stabilitas harga.
Tito Karnavian juga memaparkan bahwa inflasi Nasional pada bulanan dari November sampai Desember Tahun 2024 meningkat dari 0.3% menjadi 0,44% penyumbang terbesar inflasi adalah sektor makanan, minumanan dan tembakau dengan kontribusi 1,33%.
Pada dua bulan terakhir pada tahun 2024, mengalami peningkatan hal ini sangat wajar karena adanya perayaan besar yaitu Natal dan Tahun Baru sehingga mengakibtkan lonjakan permintaan,” Jelas Mendagri.
Adapun tanggapan dari Kepala Bagian Perekonomi dan Sumber Daya Alam Nurlaila Yasin selaku Sekretaris Tim Teknis Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), menyampaikan bahwa pada Rakor Kordinasi perdana ini, mendagri menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Daerah yang telah melakukan langkah kongkrit dalam rangka menyambut Natal dan Tahun Baru, seperti pasar murah, gerakan menanam dan stabilisasi harga.
“Pada rakor perdana tadi, Tito Karnavian menyampaikan apresiasinya kepada pemerintah daerah yang telah melakukan langkah kongkrit untuk menyambut Natal dan Tahun Baru. Dalam hal ini Pemda Tidore berfokus pada gerakan pasar murah”. Ucap Nurlaila Yasin.
Nurlaila Yasin juga menambahkan di Tahun 2025 ini Pemerintah Kota Tidore Kepulauan akan mengadakan program yang berfokus pada ketahanan pangan dan tetat melakukan inofasi terkait pengendalian inflasi.
“Kota Tidore akan mengadakan program yang berfokus pada ketahanan pangan dan menciptakan inofasi terkait pengendalian inflasi” Tambahnya.
Perlu diketahui bersama, meski Inflasi Nasional masih dapat terkendali namun terdapat beberapa daerah mengalami catat inflasi tertinggi seperti Papua Pengunungan dengan angka inflasi sebesar 5,36%, jauh di atas batas target nasional 3,5%. Daerah lainnya seperti Papua Tengah (3,27%), Papua Barat (2,53%), Bali (2,34%), dan Aceh (2,17%) juga mencatat angka inflasi yang relatif tinggi. Sedangkan Gorontalo mencatat presentasi dengan inflasi terendah, dengan deflasi sebesar -0,75%.
Adapun angka IPH Inflasi Kota Tidore pada bulan Januari 2025 akan dikeluarkan oleh BPS namun apabila dilihat dari pemaparan oleh mendagri Kota Tidore tidak termasuk pada daerah yang mengalami kenaikan inflasi.(nty)