TOBELO, HR —- Pengurus Pemuda Gereja Masehi Injili di Halmahera (GMIH) wilayah Tobelo Tengah kabupaten Halmahera Utara mengadakan ibadah rutin sekaligus sosialisasi dari Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) Halmahera Utara. Senin (07/10/2024).
Kegiatan yang dilaksanakan di gedung Gereja Getsemani Lina Ino, mengangkat tema ” Partisipasi Pemuda GMIH Dalam Mengawal Proses Demokrasi (Pilkada Halut)”.
Kegiatan tersebut menghadirkan Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa. Bawaslu Halmahera Utara, Jenfanher Lahi, yang di pandu langsung oleh sekretaris pemuda wilayah Tobelo Tengah, Elgoyansen Rumangun.
Tampak hadir Ketua Bidang Pemuda beserta anggota jemaat GMIH di wilayah Tobelo Tengah yang tersebar di 19 Jemaat.
Kordinator Bidang Pemuda Wilayah Tobelo Tengah, Pdt. Shopia.O.S. Rakinaung,S.Th mengatakan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak di kabupaten Halmahera Utara telah berlangsung dan sekarang ini sudah memasuki tahapan kampanye, karena itu, pihaknya memandang perlu untuk mendapatkan sosialisasi dari penyelenggara Pemilu, ” Kebetulan kami punya kegiatan ibadah rutin persekutuan Pemuda GMIH se- wilayah Tobelo Tengah, sehingga kami membuat surat permohonan ke pada Bawaslu untuk melakukan sosialisasi mendahului proses pemilihan,” jelasnya.
Menurutnya, Pengurus Pemuda GMIH wilayah pelayanan Tobelo Tengah memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada pihak BAWASLU Halmahera Utara atas partisipasi lewat sosilalisasi dalam Ibadah tersebut,” Kehadiran Bawaslu memberikan materi terkait dengan partisipasi masyarakat dalam mengawal proses demokrasi sangat membantu kami pemuda GMIH,” katanya.
Karena itu, Pdt. Shopia.O.S. Rakinaung,S.Th berharap lewat sosialisasi ini, Pemuda GMIH bisa lebih kritis dalam berdemokrasi dan cerdas dalam menentukan pilihan sehingga bisa melahirkan pemimpin yang betul-betul takut akan Tuhan.
Sementara itu, Kordiv Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian Sengketa. Bawaslu Halmahera Utara, Jenfanher Lahi juga menyampaikan apresiasi kepada Pengurus Pemuda GMIH wilayah pelayanan Tobelo Tengah yang secara sadar mengundang Bawaslu untuk mensosialisasi terkait dengan penyelenggaraan Pilkada,” ini patut di contoh dan diberikan apresiasi yang setinggi-tingginya, sebab ada kelompok atau organisasi yang mau berpartisipasi mengawal Pilkada yang berkualitas, dan saya secara pribadi sangat bangga,” ujarnya.
Jenfanher mengatakan bahwa partisipasi seluruh lapisan masyarakat sangat penting dalam pengawasan pelaksanaan Pilkada ini.
“Bawaslu sadar tidak bisa berdiri sendiri dalam proses mengawasi pilkada. Partisipasi masyarakat, seluruh lapisan masyarakat khusus Pemuda GMIH menjadi sangat penting,” ujarnya.
Karena itu, Jenfanher berharap, masyarakat untuk sama -sama mengawal demokrasi. “Yang perlu dikejar adalah mewujudkan demokrasi secara substansial dengan mewujudkan penyelengaraan berkualitas, berintegritas, dan bermartabat. Dan ini perlu dukungan pelibatan masyarakat dalam pengawasan pemilu maupun pemilihan,” pungkasnya (man).