TERNATE,HR— Panitia Pemilihan Rektor (Pilrek) Universitas Khairun (Unkhair) kembali menerima pendaftaran 8 bakal calon rektor untuk periode 2025-2029 pada hari terakhir pendaftaran, Senin (17/2).
Pendaftaran berlangsung di Ruang Senat, Gedung Rektorat Unkhair, Kelurahan Gambesi, Kota Ternate, Maluku Utara yang dimulai sejak 4 Februari 2025.
Sebelumnya, pendaftar pertama bakal calon Rektor Unkhair yakni Prof. Abdulrasyid Tolangara, S.Pd., M.Si yang mendaftarkan diri pada Jumat, 14 Februari 2025.
Sementara dari 8 nama yang mendaftar di hari terakhir, diikuti juga oleh Dr. Ridha Ajam, M.Hum yang kini masih menjabat sebagai Rektor Unkhair.
Dr. M. Ridha Ajam, M. Hum, yang lahir pada 24 Mei 1965, masih berhak mencalonkan diri. Namun, proses pencalonan ini masih menunggu keputusan lebih lanjut terkait tafsiran usia dari Mahkamah Agung (MA).
Sebab, menurut Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) Nomor 19 Tahun 2017, salah satu persyaratan bagi calon pemimpin Perguruan Tinggi Negeri (PTN) adalah berusia maksimal 60 tahun pada akhir masa jabatan.
Dr. M. Ridha Ajam, yang kembali mencalonkan diri, menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran pendaftaran.
“Saya bersyukur kepada Allah SWT, serta terima kasih kepada dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) yang kembali mengusung saya sebagai calon rektor,” ujar Ridha.
Ia juga mengapresiasi kerja profesional panitia yang telah menyukseskan proses ini. Dalam kesempatan ini, dia menekankan pentingnya Unkhair menjadi pionir dalam mengimplementasikan dengan tepat pasal 4 huruf c Permenristekdikti mengenai batas usia calon pemimpin PTN.
Meski isu terkait usia menjadi perdebatan, Rektor Unkhair ini menegaskan komitmennya untuk mematuhi peraturan yang ada.
“Jika keputusan dari MA dan Kementerian memberikan hak bagi saya untuk melanjutkan, saya siap untuk terus berkontribusi. Namun, jika tidak, saya akan taat pada aturan dan tidak melanjutkan,” tambahnya.
Ketua Panitia Pemilihan Rektor Unkhair, Soleman Saidi saat dikonfirmasi mengatakan, keputusan mengenai tafsiran usia akan menunggu fatwa dari MA dan Kemendiktisaintek RI.
“Kami menunggu keputusan yang jelas dari MA dan kementerian, dan akan mengikuti prosedur yang telah ditentukan,” kata Soleman.
Soleman juga berharap agar proses seleksi dapat menghasilkan calon rektor terbaik yang siap memajukan Unkhair.
Setelah pendaftaran ditutup, lanjut dia, panitia akan melakukan verifikasi berkas selama tiga hari. Apabila ada berkas yang belum lengkap, panitia akan memberitahukan calon untuk melengkapi sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
Panitia berharap proses ini dapat berjalan dengan sehat dan sportif, serta memberikan kesempatan bagi setiap calon untuk menyampaikan ide dan gagasan demi kemajuan Unkhair.
Berikut 9 nama pendaftar bakal calon Rektor Unkhair :
1. Dr. M. Ridha Ajam, M. Hum (Rektor Unkhair, Utusan dari FIB Unkhair)
2. Dr. H. Hasan Hamid, M. Si (Wakil Rektor Bidang Akademik, Utusan dari FKIP Unkhair)
3. Prof. Dr. Abdu Mas’ud, S.Pd., M.Pd (Dekan FKIP, Utusan dari FKIP Unkhair)
4. Dr. Nurhasanah, S.Si., M.Si (Utusan dari FKIP Unkhair)
5. Prof. Dr. Abdullah W. Jabid, SE., MM (Wakil Rektor II, Utusan dari FEB Unkhair)
6. Dr. Irfan Zamzam, SE., M.Sc., Ak., CA., CFA (Ketua SPI, Utusan dari FEB Unkhair)
7. Prof. Dr. Nahu Daud, SE., M.Si (Guru Besar Unkhair, Utusan dari FEB Unkhair)
8. Dr. Nurhalis Wahidin, S.P., M.Sc (Utusan dari Fakultas Perikanan dan Kelautan Unkhair)
9. Prof. Abdulrasyid Tolangara, S.Pd., M.Si (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unkhair)
