SOLO,HR–Pengurus PWI Surakarta memberikan tali asih kepada keluarga wartawan senior serta keluarga mendiang wartawan di Surakarta. Pemberian tali asih tersebut dilakukan di sela-sela pelantikan Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Surakarta.
Pelantikan dilaksanakan di pinggir Sungai Bengawan Solo, tepatnya di Taman Sunan Jogo Kali di Kelurahan Pucangsawit, Kecamatan Jebres, Kota Solo. Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari melantik pengurus PWI Surakarta periode 2022-2027, di bawah pimpinan Anas Syahirul, Minggu (9/10/2022).
Pemberian tali asih tersebut diperuntukkan kepada sejumlah wartawan senior dan juga keluarga mendiang wartawan. Selain itu juga diberikan kepada Linmas.
Menurut Ketua PWI Surakarta, Anas Syahirul, pemberian tali asih tersebut sebagai bentuk kepedulian dan penghormatan kepada para wartawan senior yang sudah berkarya terlebih dulu di jadat jurnalistik di Surakarta.
“Apa yang bisa dilakukan ini sebagai bentuk kepedulian dan penghoratan kepada para senior. Termasuk keluarga para mendiang wartawan. Memang belum seberapa, tapi kami usahakan ini bisa terus berlanjut,” kata Anas.
Selain itu, pada setiap momentum HPN pengurus PWi Surakarta biasanya juga berkunjung ke para sesepuh wartawan. Begitu pula, kepedulian kepada sesama wartawan juga dilakukan dalam bentuk penggalangan dana bagi yang membutuhkan, terutama kepada mereka yang jatuh sakit dan membutuhkan donasi.
Ketum PWI Pusat Atal Depari mengapresasi apa yang dilakukan PWI Surakarta yang tetap menjalin silaturahmi dan kepedulian dengan wartawan senior dan keluarga mendiang wartawan.
Atal dalam sambutannya menekankan, PWI Surakarta sangat spesial karena wilayah setingkat kota yang memiliki PWI setingkat provinsi. Terlebih Solo adalah kota bersejarah bagi berdirinya PWI.
“Dulu, tahun 1946 para wartawan pejuang dari berbagai daerah di tanah air datang ke Solo untuk berkumpul dan bersepakat berjuang mempertahankan kemerdekaan. Lalu mereka membentuk organisasi pers yang kemudian terbentuklah PWI yang kita cintai ini. Para wartawan iyu menempuh perjalanan jauh dari berbagai daerah. Karena itulah Solo lekat dengan pers dan perjuangan, ” kata dia disambut meriah.
Menurut Atasl, Solo adalah kota yan elok dan bersejarah. Bahkan perjuangan wartawan di Kota Bengawan pada saat itu kini menjadi tauladan bagi wartawan di Indonesia.
“Tidak ada PWI kalau tidak ada Solo. Saya yakin bener, bisa menjaga independensi,” terang dia.
Acara pelantikan dihadiri perwakilan Gubernur Jateng, Polda Jateng, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), sejumlah rektor, Dandim Solo, Kepala BI Kpw Solo, Kepala OJK Solo hingga undangan dari organisasi lain.
Lebih lanjut Anas menjelaskan, acara didukung banyak pihak mulai Pemkot Solo, inisator Taman Sunan Jogo Kali yang juga mantan Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo hingga Kantor BI Kpw Solo.
Selain itu ada MakanKu, Ayam Penyet Surabaya, Ayam Bakar KQ5, Anggota DPR RI Eva Yuliana, Metta FM, Deras, PMS, Semar Nusantara, PT Usaha Baru Ban, Mandom, Alfamart, UMS, UNS, PT Sritex, Keadilan.net, Anggota DPR RI M Nabil Haroen dan Anggota DPR RI Moh Toha.
Sekretaris PWI Surakarta, Asep Abdullah Rowi menambahkan, pelantikan kali ini berbeda dengan periode sebelumnya. Saat itu di depan Pasar Ngarsopuro di Kecamatan Banjarsari.
Kini, periode 2022-2027 di pinggir sungai legendaris yakni Bengawan Solo. “Sungai ada fungsinya bagi kehidupan manusia. Mengalir terus. PWI Surakarta diharapkan mengalir terus manfaatnya, melalui peran dalam kehidupan,” tutur dia. (red)