TOBELO, HR—- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) provinsi Maluku Utara (Malut) Daerah Pemilihan II, (Halmahera Utara-Pulau Morotai) Amran Ali sosialisasikan Wawasan Kebangsaan (Wsbag) guna perkuat Ideologi Pancasila, di rumah adat Hibualamo, Rabu (13/04/2022)
Sosialisasi wawasan kebangsaan ini menghadirkan Kasi Bimas Islam Kemenag Halut, Lutfi Bakence dan Dosen Hukum Universitas Hein Namotemo, Sukitman Asgar sebagai narasumber dan moderator Iskandar Dabi Dabi.
Lutfi Bakence menerangkan, ideologi Pancasila sangat penting terus digaungkan untuk masyarakat Halut saat ini, terlebih untuk generasi muda. Hal ini untuk menghindari masuknya paham-paham radikal yang dianggap dapat melemahkan ideologi Pancasila. “Generasi muda kita saat ini sangat rentan terhadap paham-paham radikal, karena informasi yang simpang siur dapat dengan mudah diperoleh melalui media sosial, untuk itu kita sebagai orang tua wajib memantau terus kegiatan anak-anak kita,” ujarnya
Lutfi menambahkan bahwa, paham radikal saat ini sudah mulai menyusupi segala lini masyarakat di Indonesia, karena masuknya bisa melalui pemahaman agama yang kurang tepat oleh sebagian pemuka agama. Oleh karena itu, paham radikal ini dapat berkembang pesat dan cepat,
“Untuk itu masyarakat harus menggunakan akal sehat kita, untuk memilih informasi yang masuk, agar terhindar dari pemahaman yang salah” ujarnya.
Sementara Sukitman Asgar menjelaskan terkait dengan taat hukum dan keamanan dalam dalam pengembangan wawasan kebangsaan,” Manusia sebagai mahluk sosial selain mahluk individu, karena itu, hukum hadir untuk mengikat seluruh mahluk yang namanya manusia,” jelasnya.
Oleh karena itu, tambah Sukitman, manusian merupakan insan yang memiliki naluri untuk hidup aman dan nyaman maka perlunya ketaatan terhadap setiap produk hukum yang dikeluarkan pemerintah,” Agar dapat tercapainya tujuan hukum yang lebih baik yaitu kepastian, keadilan dan kebahagian bersama,” tandasnya.
Sementara Anggota DPRD provinsi Maluku Utara Amran Ali mengatakan kegiatan sosialisasi wawasan kebangsaan baru pertama kali di laksanakan oleh DPRD Maluku Utara, ” jadi pada masa persidangan ke II tahun 2021-2022 kami anggota DPRD melaksanakan sosialisasi Wawasan kebangsaan dan Ideologi pancasila,” katamya.
Menurut ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Provinsi Maluku Utara itu untuk menghindari masuknya paham-paham radikal yang dapat melemahkan Ideologi Pancasila. “Generasi muda kita saat ini sangat rentan terhadap paham-paham radikal, karena informasi yang simpang siur dapat dengan mudah mereka peroleh melalui handphone/internet di dunia maya,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Amran mengimbau kepada masyarakat menggunakan akal sehat untuk informasi agar terhindar dari pemahaman yang salah. “Untuk itu kita harus menggunakan akal sehat memilih informasi yang masuk, agar terhindar dari pemahaman yang salah, baik radikal maupun liberal,” pungkasnya (man).
