TOBELO, HR—- Dalam rangka menekan angka kecelakaan dan pelanggaran Lalu Lintas (lalin) prajurit TNI AD. Personel Kodim 1508/Tobelo menerima sosialisasi tentang ketentuan mengemudi/berkendaraan dari Sub Den Pom XVI-I/I Tobelo. Kegiatan tersebut di laksanakan di aula Kodim 1508/Tobelo Desa MKCM Kec. Tobelo Kab. Halmahera Utara, Senin (7/2/2022).
Hadir dalam kegiatan, Kasdim 1508/Tobelo Mayor Inf Rusmin Nuryadin, para Perwira Staf Dim 1508/Tbl, Dan Sub Den Pom XVI-I/I Tobelo Letda Cpm Habibie Phonan, personel Ba/Ta Kodim 1508/Tbl, personel Sub Den Pom XVI-I/I Tobelo, personel Kipan C Yonif RK 732/Banau.
Dan Sub Den Pom XVI-I/I Tobelo Letda Cpm Habibie Phonan dalam paparannya mengatakan, kecelakaan Lalulintas (Lakalalin) merupakan salah satu masalah yang serius di indonesia di tahun 2021 jumlah lakalalin yang melibatkan prajurit dan PNS TNI AD sebanyak 135 kejadian dengan kerugian personil sebanyak 144 orang terdiri dari 31 orang meninggal dunia, 46 orang luka berat dan 67 orang luka ringan. “Secara umum ada beberapa faktor penyebab lakalalin yaitu manusia nya tidak disiplin, emosional, kosentrasi kurang, kurang trampil, ngntuk / lelah, mabuk dan etika berlalu lintas. Untuk faktor kendaraan nya tidak layak jalan, ban pecah, melebihi muatan dan bukan peruntukan. Sementara faktor Lingkungan nya jalan sempit, rusak, bergelombang, rambu lalin yang rusak atau hilang, hujan licin dan kabut,” jelasnya.
Dikatakannya, tujuan sosialisasi ini sendiri untuk meningkatkan disiplin berlalu lintas dalam kehidupan sehari-hari, terciptanya keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran berlalu lintas.
Di tempat terpisah, Komandan Kodim 1508/Tobelo Letkol Inf I Putu Witharsana Eka Putra mengatakan, sosialisasi ini sangat penting untuk diketahui oleh para prajurit dalam menjaga keselamatan, terutama saat berkendara, patuhi semua aturan berlalu lintas sehingga aman dan selamat di jalan, berikan contoh dan jadilah pelopor untuk masyarakat dalam tertib berlalu lintas. ” Saya berharap kepada para prajurit Kodim 1508/Tobelo dapat memahami dan mempedomani aturan sehingga ke depan angka pelanggaran lalu lintas dapat ditekan seminim mungkin,” ujarnya. (red)