TOBELO,HR—- Sejumlah petani singkong (Kasbi,red) di desa Gorua Selatan dan desa Gorua Utara kecamatan Tobelo Utara kabupaten Halmahera Utara mengeluh karena kebun singkong diserang babi.
Kepala Desa Gorua Selatan, Mirwan Idris yang dikonfirmasi wartawan membenarkan adanya kejadian tersebut, ia menjelaskan bahwa tadi pagi, Kamis (20/07/22) pukul 06:30 Wit, dirinya sudah turun ke lokasi untuk melihat tanaman singkong yang dirusak oleh babi peliharaan oknum yang tidak bertanggungjawab.
Menurut Kades bahwa warganya bernama Ismail Lessy dan istrinya Wati Hamdja mengeluhkan kejadian tersebut karena semua kebutuhan sehari-hari sampai dengan biaya sekolah anak-anaknya dimulai dari SD sampai Perguruan Tinggi itu hasil dari tanaman singkong ( Kasbi Gorua ). “Kerugian dari pasangan suami istri yang menggantungkan hidupnya pada tanaman singkong itu ditaksir mencapai Rp 100 juta,” ujarnya.
Ia menjelaskan pasangan suami istri itu, biasanya menjual singkong dengan harga Rp.100.000,- per karung, dalam satu karung terdiri dari 8-10 pohon singkong. “Kalau yang dirusak babi 1.000 pohon, makanya sudah pasti kerugian diangka Rp 100 juta,” ucapnya.
Kades mengaku telah berkoordinasi dengan Camat Tobelo Utara, Husni Hakim dan dalam waktu dekat akan berkoordinasi dengan Camat Tobelo agar dapat mendudukkan persoalan yang terjadi di petani singkong Gorua (man).