WEDA,HR-Polres Halmahera Tengah (Halteng) dinggap mati suri lantaran hingga kini belum mampu mengungkap siapa pelaku pembunuhan tiga warga Patani, di Kali Gowenly, Peniti Kecamatan Patani Timur, Sabtu (20/10).
Hal ini disampaikan Front Perjuangan Untuk Kemanusiaan (FPUK) Halteng, saat menggelar aksi di depan Polres, Senin (25/10).
Dalam aksi tersebut, masa aksi menilai polisi gagal dalam mengungkap kasus pembunuhan di Halteng. Bukan hanya kasus pembunuhan tiga warga di Kali Gowenli. Namun, sejumlah kasus lain juga polisi gagal.
“Kasus pembunuhan, ini bukan kali pertama yang terjadi di Halteng. Tahun 2006 ada satu kasus pembunuhan di Weda. Tahun 2012, 11 warga Dotte Kecamatan Weda Timur, dan 2021 kasus pembunuhan di Patani. Semuanya pelaku belum satupun berhasil diungkap,” ungkap Korlap FPUK, Halteng, Awan dalam orasinya.
Hal tersebut, kata Awan, profesionalisme polisi dan beberapa lembaga terkait harus dievaluasi oleh rakyat Halteng.
Sebab, spirit melindungi, mengayomi, dan melayani menjadi basi dimata rakyat. Pasalnya, dalam pengembangan proses pembunuhan polisi beralasan keterangan saksi hidup yang berbeda.
Kapolres Halteng, AKBP Nico A.Setiawan, mengatakan perkembangan kasus pembunuhuan di Kali Gowenly itu akan disampaikan kepada keluarga inti.
“Perlu kami sampaikan, tidak ada saksi yang melihat langsung saat kejadian. Makanya kami masih butuh bukti tambahan lain untuk ungkap pelaku,”kata Kapolres.
Kapolres menyatakan, polisi masih mencari alat bukti lain yang mengarah pelaku pembunuhan. Salah satunya, melakukan outopsi, minta petunjuk dari Polda, maupun minta petunjuk penyidik polres Haltim yang perna menangani kasus pembunuhan di Kali Waci.
Kapolres, membantah pihaknya hanya berputar pada keterangan saksi yang berbeda atau tidak ada langkah alternatif.
“Kami ada langkah alternatif, sudah dilaksanakan. Hari jumat kemarin kami juga ada gelar dengan Polda, minta saran dari Polda. Selain itu juga kami minta saran lagi dari penyidik yang menangani kasus pembunuhan di kali waci, Haltim,” jelasnya.
Secara kemampuan manusia lanjut, Kapolres, sebagai penyidik merasa sudah mentok pengembangannya maka pihaknya sangat membutuhkan masukan.
“Kami juga butuh masukan dan bantuan dari semua pihak,” tutupnya. Yang jelas, polisi akan mengungkapkan kasus ini.(rid)