WEDA,HR— Gubernur Provinsi Maluku Utara (Malut) KH. Abd Gani Kasuba resmi membuka Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) X tingkat provinsi Malut yang dipusatkan di Bumi Fagogoru Halmahera Tengah (Halteng).
Ditengah tengah sambupatannya Gubernur Maluku Utara, mengapresiasi Bupati Edi Langkara atas semangat menjadikan Halteng sebagia tuan rumah Popda ke X tingkat Provinsi Maluku Utara tahun 2022
Orang nomor satu di Malut itu mengatakan Edi Langkara adalah Bupati di Maluku Utara yang mempunyai jiwa semangat dan jiwa membangun yang tinggi.
“Elang adalah Bupati terbaik dari 10 Kabupaten Kota di Malut, karena sekalipun Pendapatan Asli Daerah (PAD) Halteng tidak mencapai 1 Milyar, tapi Bupati Halteng bersedia untuk jadi tuan Rumah, ini bukti bahwa Bupati punya jiwa semangat untuk membangun itu tinggi, sehingga bisa menyiapkan fasilitas infrastruktur yang luar biasa,”ucap Gubernur saat membuka acara Popda X di lapangan Bola kaki Chuleyevo.
Orang nomor satu dijajaran Pemprov Malut ini juga mengatakan, Popda ini adalah ajang untuk mengasah dan melatih bakat dan minat Pelajar kita untuk meraih prestasi yang baik di masing-masing Cabang Olahraga (Cabor).
Sementara Bupati Halteng Edi Langkara mengatakan, untuk menyambut Popda di Halteng, Pemerinta Daerah (Pemda) menganggarkan Rp. 30 Milyar untuk pembangunan fasilitas insfrastruktur sarana Olahraga, seperti lapangan Bola Kaki, Tenis Lapangan, Lapangan Bola Basket, Bola Voly dan Atletik.
“Pemda Halteng anggarkan Rp.30 Milyar itu murni dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Halteng,”ucap Bupati.
Bupati juga mengatakan, dari 9 cabang olahraga yang dipertandingkan, semuanya akan mendapat bonus, yang juara maupun yang tidak dapat juara itu kebijakan dari Daerah bukan Provinsi.
“Saya meminta untuk Halteng jadi tuan rumah Popda ini tujuannya adalah yang pertama, terbukanya masyarakat di negeri ini untuk menyiapkan diri, karena sebagai masyarakat Kota, kita harus siap dalam menghadapi apapun sebagai pusat pemerintahan dan pusat ekonomi kabupaten Kota di Maluku Utara. Yang kedua adalah target infrastruktur karena apabila tuan rumah satu daerah itu sudah ditetapkan, maka mestinya hajatan yang menjadi kewenangan pemerintah setingkat diatas, bisa melihat sisi-sisi yang kurang di daerah ini untuk bisa dibantu itu esensinya,”jelas Wasekjen DPP partai Golkar ini. (rid)