Potong Insentif, Pegawai Perumda Ake Gaale Gelar Aksi

  • Whatsapp

TERNATE, HR – Puluhan pegawai Perumda Ake Gaale melakukan aksi secara spontan di depan Kantor, Senin (14/11). Aksi tersebut lantaran protes dengan kinerja Dirut Perumda Ake Gaale, serta adanya pemotongan insentif para pegawai tersebut.
Salah satu pegawai PDAM Sarif Hudo mengatakan, cara memimpin Dirut keliru, buktinya baru beberapa bulan bekerja gaji sudah melambung tinggi, begitu juga tunjangan dan anggaran open house.

“Ini menghasilkan pemimpin yang keliru, keliru karena cara memimpinnya yang keliru. Baru bekerja dua bulan disini, gaji sudah dinaikan tinggi, tunjangan melambung tinggi sampai tingkat dana untuk open house dikeluarkan dari perusahan dengan nilai puluhan juta, padahal Dirut sebelumnya tidak pernah. Sedangkan lami karyawan hanya dinaikan sebesar Rp 1.000.0000, kalau mau naik harus lewat presentasi,” ungkap dia.

Katanya, Perwali juga memang dianggap menguntungkan sepihak yakni, pihak direksi dan pengawas, namun hak karyawan seperti insentif di pangkas selama tiga bulan terakhir.

“Petugas pengecekan meter mereka punya hasil cek perusahaan hargai mereka dengan harga 500 rupiah, itu pun di pangkas. Padahal sudah di bayar dari dirut sebelumnya,” cetusnya.

Sarif mengakui, banyak hal yang terjadi, karena yang jadi korban itu bukan pegawai, tapi pelanggan, karena direksi sebelumnya itu tidak pernah terjadi begini.

Tak hanya itu, pompa di reservoar pun dimatikan, kalau pompa dimatikan pelanggan tidak dapat air, paginya baru di distribusikan ke pelanggan, otomatis pendapatan menurun.

“Alasan dimatikan, karena hemat listrik, kan ini kebijakan keliru,” pungkasnya.(nty)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.