TERNATE,HR—-Tim PPK Ormawa SEBA Menari Universitas Khairun (Unkhair) menggelar Program Berbudaya Inklusif di SD Negeri Toseho dan SMP Negeri 22 Tidore Kepulauan, 27–28 September 2025.
Ketua Tim PPK Ormawa, Mardani Duwila, dalam rilisnya Minggu (28/9/2025), mengatakan
kegiatan ini bertujuan menanamkan kembali nilai budaya Moloku Kieraha yang sarat adat istiadat dan warisan leluhur.
Menurutnya, program ini berlangsung dua pekan di dua sekolah dengan materi pengenalan nilai-nilai budaya, empat kesultanan di Maluku Utara, bahasa daerah, serta gerak tari tradisional.
“Harapannya, para siswa makin mengenal budaya Maluku Utara dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.
Kata Mardani, sebanyak 40 siswa SD dan SMP terlibat dalam kegiatan yang mencakup sesi pembelajaran di kelas dan praktik budaya selama dua jam.
Kepala Desa Toseho, Taufik Halil, S. S, menilai kegiatan ini penting untuk memotivasi pelajar agar mencintai dan menjaga budaya.
“Kegiatan ini menghidupkan kembali nilai budaya di tengah masyarakat,” tuturnya.
Pada kesempatan yang sama, anggota tim PPK SEBA Menari, Firmansya A. Samad, menambahkan bahwa para siswa mengikuti kegiatan dengan antusias. Semua peserta terlihat aktif selama program Berbudaya Inklusif dan menyampaikan kesan yang baik sepanjang kegiatan berlangsung.
Sementara itu, Kepala SD Negeri Toseho, Rusni Bati, S.Pd., menyampaikan rasa syukur dan dukungan atas program ini.
Ia berharap, kegiatan serupa terus dilakukan, baik di Toseho maupun di tempat lain, agar budaya masyarakat tidak hilang dan tetap hidup sepanjang masa.(red)
