TOBELO, HR — Anggota DPRD Kabupaten Halmahera Utara, Ns. Mariane Priska Tadjibu, S.Kep, hadir secara langsung dalam kegiatan “Tajak Sumur Pertama HMD-A” yang berlangsung di Lapangan PSPE Gunung Hamiding, Kecamatan Tobelo Barat. Sabtu (08/10/2025).
Kegiatan ini menjadi penanda dimulainya pengeboran sumur eksplorasi panas bumi HMD-A01 oleh PT Star Energy Geothermal Indonesia (SEGI), sebagai bagian dari pengembangan proyek strategis nasional sektor Energi Baru Terbarukan (EBT) di wilayah Halmahera Utara khususnya di Tobelo Barat.
Ns. Mariane Priska Tadjibu, S.Kep melalui keterang pers menyampaikan ucapan selamat datang dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Prof. Dr. Eng. Eniya Listiani Dewi, B.Eng., M.Eng., IPU, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), Kementerian ESDM RI, beserta seluruh jajaran yang telah hadir untuk menyaksikan dimulainya proyek besar ini.
“Atas nama masyarakat Tobelo Barat di mana Gunung Hamiding berada, saya menyampaikan selamat datang dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dirjen EBTKE Prof. Dr. Eng. Eniya Listiani Dewi atas dukungan dan perhatian yang luar biasa bagi daerah kami. Kami juga menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada PT Star Energy Geothermal Indonesia atas komitmen dan kerja kerasnya dalam mewujudkan proyek eksplorasi panas bumi di Gunung Hamiding ini,” ungkap istri dari Devid Marthin, tokoh muda Halmahera Utara.
Lebih lanjut, Legislator PSI Dapil II Halut ini menegaskan bahwa kehadirannya dalam kegiatan tersebut merupakan bentuk komitmen dan dukungan penuh terhadap kelancaran investasi dan pengembangan energi bersih di Halmahera Utara.
“Energi baru terbarukan seperti panas bumi bukan hanya masa depan bangsa, tetapi juga harapan untuk kesejahteraan masyarakat Halmahera Utara. Sebagai wakil rakyat, saya akan terus mengawal program-program pembangunan strategis yang membawa manfaat langsung bagi masyarakat,” tambahnya.
Proyek eksplorasi panas bumi di Gunung Hamiding ini diharapkan menjadi tonggak penting bagi transisi energi hijau di Maluku Utara serta membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat lokal melalui peningkatan infrastruktur, lapangan kerja, dan pertumbuhan ekonomi daerah.
Priska juga menyampaikan harapan besar masyarakat Tobelo Barat, khususnya Desa Wangongira, agar proyek panas bumi ini tidak hanya membawa manfaat energi tetapi juga membuka konektivitas antarwilayah.
“Harapan kami, jika proyek ini berhasil menemukan potensi panas bumi, maka kiranya dapat dibuka akses jalan menuju Wangongira–Tobelo Barat, karena jarak dari Wangongira ke lokasi pengeboran hanya sekitar 6 kilometer. Jalan ini akan sangat membantu mobilitas masyarakat dan mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal,” tutup Bendahara PSI Halmahera Utara.
Seperti diketahui, Kegiatan “Tajak Sumur Pertama HMD-A” ini turut dihadiri oleh perwakilan Kementerian ESDM, Pemerintah Provinsi Maluku Utara, Pemerintah Kabupaten Halmahera Utara, Forkopimda, tokoh masyarakat, dan jajaran manajemen PT Star Energy Geothermal Indonesia (*)