SOFIFI, HR—Pemerintah Provinsi Maluku Utara melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus meningkatkan jumlah tampungan air untuk mendukung program ketahanan pangan dan air nasional. Pembangunan irigasi dilakukan di berbagai daerah di Maluku Utara, salah satunya jaringan irigasi di Trans Lalubi yang berada di Desa Lalubi Kecamatan Bacan Kabupaten Halmahera Selatan.
Kepala Bidang Sumber Daya Air PUPR Provinsi Maluku Utara, Saiful Amin, saat ditemui awak media di lokasi pembangunan jaringan irigasi di kawasan trans Lalubi, bertujuan untuk meningkatkan kapasitas jaringan irigasi dari bendungan.
Menurutnya, saat ini pembangunan irigasi sudah mencapai 60%, dan ditargetkan selesai akhir tahun 2021. Pembangunan irigasi diproyeksikan akan mengairi lahan irigasi seluas 10000 Hektar (Ha). Selain itu juga dapat dimanfaatkan sebagai penyedia air baku di Trans Lalubi SP2 dan SP3.
Saiful Amin menambahkan, sumber air yang akan disuplai menuju ke lokasi sawah tersebut, Bidang Sumber Daya Air PUPR Malut memasang pipa penghubung berdiameter 40 inci, yang membentang dari bendungan irigasi yang telah dibangun Balai Wilayah Sungai Maluku-Maluku Utara tahun tahun 2016 lalu, di salah satu sungai di kawasan itu. Bentangan pipa ini sejauh 930 meter, dan dipendam di dalam tanah, serta sarana pembangunan yang melingkupinya, dengan total anggaran senilai Rp3 milyar lebih. Karena jalur yang dilalui air dari bendungan menuju lokasi persawahan, terhalang bukit, yang mengharuskan SDA PUPR Malut menggali tanah di permukaan bukit hingga kedalaman mencapai 15 meter.(asfa/adv)