TOBELO, HR—- Manajer Komunikasi PT Nusa Halmahera Minerals (PT.NHM), Ramdani Sirait, mempunyai hobi menulis dan sudah menulis beberapa buku. Tidak heran karena Ramdani di awal karirnya pernah bekerja sebagai wartawan selama 12 tahun di Kantor Berita Antara di Jakarta, bahkan pernah meliput hal-hal luar biasa seperti kerusuhan massa pada Mei 1998 di Jakarta yang diikuti dengan turunnya mantan Presiden Soeharto, proses referendum kemerdekaan di Timor-Timur (sekarang Timor Leste) tahun 1998, wartawan khusus untuk Istana Presiden RI tahun 2000 dan Koresponden untuk Markas Besar PBB di Amerika Serikat tahun 2001 – 2004.
Buku terakhir yang ditulisnya berjudul “Going Global, kita semua bisa mendunia” yang diproduksi oleh Grasindo, Gramedia Group.
Buku tersebut berisi tentang kisah-kisah inspiratif orang-orang dari Sumatera hingga Papua yang berasal dari keluarga sederhana namun karena perjuangannya yang luar biasa, saat ini mereka memiliki kualitas internasional dan berkarya di bidang masing-masing.
Bagi Ramdani, menulis adalah hobi yang dilakukannya di sela-selanya bekerja, bahkan sampai saat ini, saat dia bekerja sebagai Manajer Komunikasi PT.NHM yang harus menangani program-program komunikasi perusahaan tambang emas tersebut baik di internal perusahaan maupun program komunikasi eksternal.
Ramdani sebelum menjadi Manajer Komunikasi PT.NHM, pernah juga menjadi Wakil Manajer Komunikasi merangkap juru bicara PT Freeport Indonesia, Senior Manager Komunikasi PT GajahTunggal Tbk dan pernah memimpin organisasi perusahaan-perusahaan peduli HIV dan AIDS se Asia Tenggara.
Sebagai bagian pertemanannya dengan para wartawan di Tobelo, Ramdani menyiapkan buku tersebut untuk seluruh wartawan yang tergabung di Persatuan Wartawan Indonesia cabang Tobelo, Halmahera Utara, lengkap dengan tanda tangan.
“Saya tetap menjalani hobi menulis ini karena menulis memberikan kebahagiaan sendiri bagi saya. Biasanya yang saya tulis hal-hal yang sifatnya inspiratif untuk memotivasi, terutama untuk para generasi muda,” kata Ramdani yang pernah menerima Fellowship untuk bidang jurnalistik dari British Chevening, Pemerintah Inggris untuk belajar di Inggris tahun 1998.
“Saya sering diundang oleh kampus-kampus dan Pemerintah Daerah untuk berbagi pengalaman membangun karir kepada para mahasiswa dan generasi muda. Dari situ saya melihat ada kebingungan di banyak mahasiswa apa yang akan mereka temui setelah lulus kuliah. Nah, menulis buku itu adalah upaya saya berbagi pengalaman saya, dan juga pengalaman orang-orang sukses lainnya. Poinnya, tidak ada mustahil jika kita bekerja keras. Sukses itu adalah rangkaian anak tangga yang harus ditapaki satu per satu dengan kecerdasan, kerja keras dan kesabaran,” katanya menambah.
Saat ini Ramdani sedang menulis buku lainnya, masih tentang motivasi untuk generasi muda dalam mengembangkan diri. (man)