TERNATE, HR – Wali Kota Ternate, M Tauhid Soleman menyampaikan Nota Keuangan dan Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2021 dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Ternate, Jumat (17/9) di Gedung DPRD Ternate. Dalam RAPBD-P 2021 dirancang sebesar Rp 982.738.992.918.
Wali Kota dalam sambutannya menyampaikan, dalam dokumen RAPBD 2021 pendapatan daerah ditargetkan sebesar Rp996.153.041.191 terkoreksi sebesar Rp13.414.048.273, sehingga merubah target pendapatan pada perubahan APBD 2021 menjadi sebesar Rp 982.738.992.918 atau turun sebesar 1,35 persen. Kemudian, pendapatan transfer pusat sebelum perubahan Rp816.740.510.000 mengalami pengurangan sebesar Rp19.568.178.000, sehingga menjadi sebesar Rp797.172.332.000, atau terkoreksi sebesar 2,40 persen. Dan lain – lain pendapatan yang sah sebelum perubahan mengalami penambahan sebesar Rp 6.154.129.727.
Pada Belanja Daerah RAPBD 2021, dianggarkan sebesar Rp982.738.992.918, dengan alokasi belanja daerah yang terdiri dari belanja operasi sebelum dianggarkan Rp 779.192.597.579, setelah perubahan bertambah Rp 6.359.235.434, sehingga menjadi sebesar Rp785.551.833.013 atau naik sebesar 0.82 persen. Selanjutnya, belanja modal setelah perubahan mengalami pengurangan sebesar Rp 35.773.283.707, sehingga menjadi sebersar Rp 171.187.159.905, jika dibandingkan dengan sebelum perubahan sebesar Rp 206.960.443.612, atau turun 17,29 persen. Dan belanja tidak terduga pada perubahan APBD Tahun 2021 Rp 26.000.000.000, mengalami penambahan sebesar Rp16.000.000.000, atau naik 160 persen dari anggaran sebelum perubahan sebesar Rp10.000.000.000.
“Perubahan belanja operasi terdiri dari belanja pegawai Rp 448.070.383.465, belanja barang dan jasa Rp 322.942.914.643, belanja hibah Rp 12.551.534.905, dan belanja bantuan sosial Rp 1.987.000.000. Sementara, belanja modal yakni belanja modal tanah Rp 47.613.594.436, belanja modal peralatan dan mesin Rp 28.151.398.955, belanja modal gedung dan bangunan Rp 63.405.152.498, belanja modal jalan, jaringan dan irigasi Rp31.219.998.971, dan belanja modal aset tetap lainnya Rp 797.015.045,” ucapnya.(nty)