Resiko Kredit Perbankan Malut Sedikit Meningkat

  • Whatsapp

TERNATE,HR-Risiko kredit perbankan Maluku Utara sedikit meningkat, tercermin dari kenaikan Non-Performing Loan (NPL) sektor perbankan Maluku Utara dari 1,17% pada triwulan IV 2020 menjadi 1,50% pada triwulan I 2021.

Bank Indonesia Perwakilan Maluku Utara dalam Analisis Stabilitas Keuangan Daerah menyebutkan, kenaikan risiko kredit dialami oleh sektor korporasi dan rumah tangga. Kenaikan risiko kredit rumah tangga di Maluku Utara tercermin dari kenaikan NPL sektor rumah tangga. NPL sektor rumah tangga triwulan I 2021 tercatat sebesar 0,76%, lebih tinggi dari triwulan IV 2020 yang tercatat sebesar 0,65%.

Sementara risiko kredit korporasi juga menunjukkan peningkatan, tercermin dari kenaikan NPL sektor korporasi dari 2,52% pada triwulan IV 2020 menjadi 3,30% pada triwulan I 2021. Kendati meningkat, angka NPL 1,50% sebenarnya relatif rendah dibanding threshold NPL di angka 5,00%.

“Hal ini menjadi salah satu indikasi bahwa ketahanan keuangan sektor rumah tangga dan korporasi selama masa pandemi cukup terjaga,”sebut Jeffri D. Putra, Kepala Perwakilan BI Maluku Utara.

BI Malut juga menyebutkan, akselerasi pertumbuhan ekonomi selama tahun 2021 akan didorong oleh pertumbuhan komponen konsumsi rumah tangga dan konsumsi pemerintah, serta makin meningkatnya ekspor luar negeri. (red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *