TERNATE, HR- Seorang penderita Cerebral Palsy Muhammad Resky asal Pulau Gebe, Halmahera Tengah, Maluku Utara dinyatakan meninggal dunia di RS Hermina Bekasi. Penyakit yang diderita Resky diduga diperparah oleh faktor kekurangan gizi atau stunting yang dia alami.
Resky menderita Cerebral Palsy sejak umur 3 tahun. Dimana, penyakit ini membuat tumbuh kembang Resky terganggu. Namun, segala pengobatan telah coba dilakukan, tapi kondisi Resky tidak kunjung membaik. Risau dengan kondisi ini, Shanty Alda Nathalia selaku Direktur PT. Smart Marsindo sekaligus seorang aktivis sosial memutuskan untuk membantu dan merujuk Resky ke RS Hermina Kota Bekasi.
Dokter menyatakan, pengobatan Resky sulit, karena juga menderita stunting, atau kekurangan gizi. Meski sempat membaik bahkan berat badannya juga naik 6 kilogram, namun nyawa Resky tidak bisa ditolong setelah mengalami dehidrasi akibat diare dan muntaber akut.
Shanty mengatakan, kematian Resky harus menjadi pelajaran bagi semua pihak bahwa Cerebral Palsy dan stunting sangat mengancam jiwa anak-anak.
“Deteksi dini terhadap penyakit, serta peningkatan kesadaran masyarakat tentang bahaya stunting harus terus dilakukan,” ucap Shanty, Selasa (10/10/2023).
Sekedar diketahui, Resky pada tanggal 8 Agustus 2023 Masuk RS Hermina Bekasi, 29 Agustus 2023 Dirujuk ke RSCM Cipto Mangunkusumo Jakarta, 13 September 2023 rawat jalan. Kemudian, pada tanggal 7 Oktober 2023, masuk RS Hermina karena kondisi kritis, setelah itu pada tanggal 8 Oktober 2023, Resky dinyatakan meninggal dunia.(nty)