JAILOLO,HR—Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Halmahera Barat, Sabtu (10/09/2022) siang. ketika melakukan monitoring ke proyek pembangunan penataan ruang terbuka hijau kawasan Festival Teluk Jailolo (FTJ) Kecamatan Jailolo menemukan pekerjaan proyek yang sangat amburadul. Penyebabnya di lokasi proyek tidak ditemukan maket atau gambar perencanaan atas proyek tersebut. Bahkan sebagian proyek sudah ambruk.
Diketahui proyek pembangunan penataan ruang terbuka hijau kawasan FTJ dikerjakan oleh PT. Alam Lintas Indonesia dengan jangka waktu pekerjaan 270 hari kalender mulai dari tanggal 24 Maret sampai berakhir pada tanggal 19 Desember 2022, dengan pagu anggaran sebesar Rp 20 Miliar dan nilai HPS sebesar Rp 19.677.671.000, sesuai Nomor Kontrak : 640/01/SPMK-PEN/PUPR-PR/III/2022 Tahun anggaran 2022, bersumber dari Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Menurut Ketua Komisi III dan juga Ketua Fraksi PDI-Perjuangan Julince D. Baura, menjelaskan bahwa pada saat monitoring ke lokasi proyek pembangunan Penataan ruang terbuka hijau kawasan festifal teluk jailolo tidak ditemukan maket (gambar-red) Proyek yang di panpan. Bahkan proyek tersebut terkesan amburadul, karena sebagai pembangunan sudah rusak atau amruk padahal proyek pembanguan semenatara ini masih dikerjakan, ini akibat tanpa perencanaan pembangunan yang matang.
“Proyek pembangunan penataan ruang terbuka hijau kawasan Festival Teluk Jailolo pekerjaannya sangat amburadul. Karena sebagain pembangunan sudah rusak atau robuh ketika kami temukan di lapangan. Bahkan di lokasi proyek, tim pengawas dari Dinas PU-PR juga tidak ada. Maka dari itu kami menduga bahwa perencanaan pengawasan proyek anggaran PEN dari Dinas PU-PR sangat amburadul dan terkesan tiba saat, tiba akal. Kami Komisi III mendesak kepada pihak ketiga untuk segera mempercepat pekerjaan. Karena sisa waktu pekerjaan tinggal 99 hari dari 270 Hari Kerja,”ungkap Ketua Komisi III DPR Halbar Julince D. Baura.
Lanjut Mantan Ketua DPRD dua periode ini, ia menegaskan kepada Dinas PU-PR Halbar maupun pihak ketiga agar segerah memasang maket (gambar) proyek tersebut di lokasi. Sehingga masyarakat halmahera barat tidak bertanya-tanya atas proyek pembangunannya.
“Kami mendesak kepada Dinas PU-PR Halbar dan juga pihak ketika agar segerah memasang maket (gambar) Proyek di lokasinya. Jika pihak PU-PR Halbar dan Pihak ketiga tidak memasang maket (Gambar) proyek. Kami menduga proyek tersebut siluman,”tegas mantan Ketua DPRD dua periode ini.
Terpisah ketika di temui Rojer Wuwungan selaku pengawas dari pihak ketiga di Lokasi Proyek. Ia menjaskan bahwa dirinya juga tidak memiliki maket (gambar) proyek tersebut.
“Saya tidak pegang maket (gambar) proyek. tetapi infonya bahwa Plproyek ini, akan di banguan lapangan basket dengan Lapangan voli,”singkat Rojer Wuwungan selaku Pengawas Proyek.(MS)