LABUHA, HR— Menjelang bulan suci Ramadhan yang jatuh pada tanggal 14 April 2021, Pemuda pemudi komplek organsas desa Amasing kota barat kecamatan bacan, gelar Kampung Ramadhan yang dipusatkan di komplek organsas. Kegiatan tersebut akan dibuka sejak tanggal 14 April 2021 hingga 14 Mei 2021 mendatang. Untuk mensukseskan kegiatan tersebut, generasi Organsas melakukan rapat terbuka yang menghadirkan, ketua Pemuda organsas Daud Iskandar Alam, pemuka adat, ibu – ibu warga setempat hingga perangkat desa Amasing Kota Barat
Ketua panitia kegiatan Wisnu Wardana mengatakan, kegiatan tersebut bertujuan mengembalikan marwah serta meningkatkan silahturahmi dan makna ramadhan, pasalnya Indonesia kena dampak pandemik covid-19.
“Tujuan kami hanya satu, mengeratkan tali silaturahmi dan mengembalikan makna seutuhnya bulan suci ramadhan, dalam kegiatan disuguhkan tiga program, Jualan kuliner khas ramadhan, tadarusan di Mushola Komplek, lomba hafalan Qur’an untuk anak – anak hingga pergelaran Ela – Ela sambut lairatul qadar, “terangnya saat rapat bersama para sesepuh di komplek Organsas, Kamis.
Sambungnya, kegiatan tersebut pastinya akan mengedepankan protokol kesehatan, para pedagang dan pengunjung juga diwajibkan menggunakan masker serta mencuci tangan, sementara menjaga jarak, para pedagang diberi jarak sesuai Prokes.
Lokasi yang sama, ketua pemuda organsas Daud Iskandar Alam mengapresiasi kegiatan tersebut, ia mengaku bangga dengan para generasi muda organsas, sebab sejak 2017 hingga 2021, sejumlah rangkaian sudah dilakukan, uniknya sebagai Pemuda yang menjadi motorik kegiatan. ” Kegiatan ini luar biasa, setelah pandemik covid-19 yang membatasi segala ruang gerak kita, hingga mematikan budaya Ramadhan, kini adik – adik kita kembali menggelar kegiatan yang bermanfaat, selain mengasah kemampuan generasi kita dalam membaca Alquran, mengisi ibadah puasa kita dengan tadarusan di musholah, kuliner khas Ramadhan yang dijajakan, ada pula lomba hafiz Qur’an, sebagai Ketua pemuda kami kami suport, subhanallah luar biasa,”tutupnya.
Terpisah, Ratna (44) warga desa Amasing kota barat, salah satu pedagang kuliner Ramadhan mengaku bersyukur pasalnya sejak covid-19 mewabah, ia sudah tak lagi bisa jualan kue, sehingga dengan kegiatan ini, ibu tiga anak ini berharap bisa menstabilkan ekonomi keluarga.
“Alhamdulillah saya sangat setuju, kita mengaji dan berdoa agar wabah ini secepatnya hilang, semoga ini awal yang baik pula bagi kami para pedagang kuliner Ramadhan,”harapnya. (echa)