Sampah Menumpuk, Warga Minta Bupati Evaluasi Kinerja Kades Daruba dan Kepala DLH

  • Whatsapp
Potret sampah di RT04, RT05 dan RT06 Lingkungan Darpant, Desa Daruba, Ibukota Kabupaten Pulau Morotai yang menumpuk dan berhamburan

MOROTAI,HR- Masyarakat Desa Daruba, Ibukota Kabupaten Pulau Morotai keluhkan kinerja Kepala Dinas Lingkungan Hidup (KDLH) dan Kepala Desa (Kades) Daruba karena dalam dua pekan terakhir ini sampah menumpuk dan berhamburan di RT mereka sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan. Masyarakat yang mengeluhkan kondisi ini adalah warga RT04, RT05 dan RT06 Lingkungan Darpant, Desa Daruba, Kecamatan Morotai Selatan.

“Sampah-sampah tersebut sudah berminggu-minggu menumpuk di tong sampah. Sampai saat ini tidak ada petugas yang datang mengangkutnya dengan alasan tidak ada bahan bakar minyak untuk Kaisar pengangkut sampah,” ungkap Tofhan, warga RT05, Desa Daruba, Senin (18/8/2025).

Masalah yang sama juga disampaikan Ibu Wahiba Kudo, di RT06 Desa Daruba. Ia menegaskan sudah sekitar dua Minggu sampah menumpuk di depan rumah, tidak ada satupun petugas yang datang mengangkut sampah itu. ‘Kami sangat merasa terganggu dengan bau menyengat dari sampah tersebut. Kami sangat berharap Pemda Morotai dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup dapat mengambil langkah secepatnya,” cetusnya berharap.

Pantauan Media ini sesuai fakta dilapangan terdapat sampah yang menumpuk dibeberapa titik hingga berhamburan ke badan jalan bahkan sampai menimbulkan bau busuk yang menyengat, karena diduga kuat sampah basah dan kering ditaruh pada tempat sampah yang sama.

Sementara salah satu warga RT05, Bambang Kharie, melampiaskan kekecewaannya kepada petugas sampah di desa, dan terlebih kekecewaan tersebut ditujukan kepada Kepala Desa dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup yang secara hirarki sangat bertanggungjawab dalam penanganan sampah.

“Sampah-sampah itu sudah berminggu-minggu menumpuk tapi petugas pengangkut sampah sampai hari ini tidak kelihatan batang hidungnya untuk mengangkat sampah tersebut.
Tong sampah yang tersedia tidak mampu menampungnya. Saya tidak tahu apa alasan pasti petugas sampah sehingga sampai saat ini tidak menjalankan tugasnya sebagaimana mestinya. Tetapi dari info warga sekitar katanya petugas sampah atas nama Joko kesehatannya lagi terganggu,” ujarnya.

“Saya berharap Pemda Morotai dalam hal ini Pak Bupati segera panggil Kades dan Kepala DLH, karena mereka sebagai pimpinan yang bertanggungjawab terhadap penanganan sampah tapi tidak pernah turun lapangan melihat situasi ini. Padahal dari bau sampah tersebut dapat menimbulkan berbagai penyakit dan berdampak bagi kesehatan masyarakat khususnya masyarakat RT-5, RT-6 dan RT-4. Jadi Kades dan Kepala DLH harus di evaluasi,” tegas Bambang meminta.

Namun, salah satu warga RT06, Abdullatif Bayan menambahkan, bahwa masalah di Lingkungan Darpant, Desa Daruba bukan hanya masalah sampah yang telah menumpuk berminggu-minggu, tetapi juga masalah satgas kebersihan (tukang sapu) sudah lima bulan tidak lagi menjalankan tugas di Lingkungan Darpant sehingga sampah berserahkan dimana mana.

“Kemudian bukan hanya sampah yang belum di angkat, tetapi sudah lima bulan tidak ada petugas kebersihan (tukang sapu) beraktivitas di lingkungan kami sehingga terlihat banyak sampah berserakan di sepanjang jalan Hi. Ahmad Syukur. Menurut informasi, petugas kebersihan (Tukang Sapu) yang biasanya menyapu di jalan ini sudah dipindahkan lokasi kerjanya ke Taman Kota Daruba. Hal tersebut sudah kami keluhkan ke Kadis DLH tetapi balasannya itu tanggung jawab desa, bukan tanggung jawab DLH. Sementara, Kades Daruba sendiri sampai saat ini bersikap acuh terhadap kebersihan lingkungan RT-4, RT-5 dan RT-6 Desa Daruba,” pungkasnya.(red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *