Sejarah dan Asal Mula Pendirian Universitas Khairun

  • Whatsapp
Ketua Senat Universitas Khairun, Drs. Fachmi Alhadar, M.Hum

TERNATE,HR—Ketua Senat Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, Drs. Fachmi Alhadar, M.Hum, kembali menyampaikan sejarah singkat pendirian Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, di puncak perayaan Dies Natalis Ke-60, bertempat di Aula Banau FKIP, Kampus 1, Akehuda Kota Ternate Utara, Sabtu (24/8/2024).

Ketua Senat Universitas Khairun, Drs. Fachmi Alhadar, M.Hum, Sabtu (24/08/2024), mengatakan Embrio pendirian Unkhair tercatat sejak tahun 1957, seiring dengan awal perjuangan pembentukan Provinsi Maluku Utara.

“Pada bulan November 1963, berlangsung pertemuan tokoh masyarakat dengan Pemerintah Daerah Maluku Utara bertempat di Gedung DPRD membahas pentingnya perguruan tinggi di Maluku Utara,” ucapnya.

Kata Ketua Senat, hasil pertemuan itu kemudian dituangkan dalam sebuah proposal yang secara singkat berisi pentingnya sebuah Universitas di Maluku Utara untuk memperoleh Sumber Daya Manusia (SDM) yang terlatih, baik dan cerdas.

“Proposal singkat tersebut kemudian dibacakan oleh tiga orang pendiri Unkhair: Adnan Amal, Abdul Samad Abdul Latif dan Abdul Karim Safar. Pertemuan yang dihadiri oleh beberapa Muspida yaitu: Baharuddin Lopa (Kajari Malut), Yusup Tamba (dari Kepolisian), Letkol Suwignyo (Komandan Kodim) menyepakati suatu hal yaitu Unkhair akan diresmikan pada bulan Agustus tahun depan atau tahun 1964,” ujarnya.

“Maka dibentuklah Panitia Pembentukan Universitas yang diketuai oleh M.S. Djahir, sekretaris Adnan Amal dan pengurus lengkap lain yang berasal dari unsur Muspida,” sambungnya.

Sedangkan lanjut Drs. Fachmi, bahwa dr. Tan Tua sebagai badan pemeriksa Yayasan Pembina Universitas Khairun. Kemudian disepakati pembentukan Fakultas IKIP dengan dekannya Idrus Hasan, Fakultas Hukum dengan dekannya Ju Hau, dan Fakultas Ekonomi dengan dekannya AK Safar. Universitas ini dipimpin oleh suatu presidium yang diketuai oleh Bupati Maluku Utara, M. S. Djahir.

“Setelah melewati perjuangan berat akhirnya pada 15 Agustus 1964 Unkhair didirikan dan memulai kegiatan belajar-mengajar. Status Unkhair secara legal-formal terdaftar satu tahun kemudian yaitu tahun 1965 sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Nomor 100/B/SWT/1965 tanggal 15 Februari 1965,” jelasnya.

Pada awal pendiriannya, Unkhair merupakan salah satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang bermitra dengan Universitas Sam Ratulangi di Manado.

“Selanjutnya, ketika masuk dalam wilayah kerja Kopertis wilayah IX di Ujung Pandang, maka mitra kerja Unkhair adalah Universitas Hasanuddin dan IKIP Ujung Pandang. Setelah terbentuk Kopertis XII Maluku-Irian Jaya, Unkhair bermitra dengan Universitas Pattimura di Ambon,” jelas Ketua Senat.

Lebih lanjut, Ketua Senat mengatakan dibawah kepemimpinan Rektor periode 1984-1998, Drs. H.M. Jusuf Abdulrahman dan kemudian dilajutkan oleh Rektor periode 1998-2003, Drs. H. Rivai Umar, M.Si, Unkhair diperjuangkan untuk dialihstatuskan menjadi Perguruan Tinggi Negeri (PTN) sejalan dengan pembentukan Provinsi Maluku Utara.

“Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2004 tanggal 17 Maret 2004 Universitas Khairun berubah status menjadi Perguruan Tinggi Negeri,” sebutnya.

Drs. Fachmi, menjelaskan sejak awal berdiri, Unkhair berperan semaksimal mungkin untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan pembangunan daerah di Maluku Utara, serta kemitraan dengan berbagai lembaga lainnya. Peningkatan kualitas SDM menjadi hal penting yang diperjuangkan ketika itu, hingga saat ini dan ke depannya.

Berikut latar belakang berdirinya Unkhair:
1. Untuk memberi kesempatan kepada para lulusan SLTA yang mempunyai kualifikasi akademik yang baik dan mau melanjutkan studi ke perguruan tinggi, terutama mereka yang memiliki keterbatasan keuangan;
2. Mempersiapkan tenaga Sarjana Muda dan Sarjana yang mampu mengelola pendidikan, pemerintahan, dan pembangunan di Maluku Utara, dan
3. Sebagai salah satu institusi pelengkap bagi perjuangan pembentukan Provinsi Maluku Utara..

Sementara para tokoh pendiri Unkhairnya adalah :
1. M.S. Djahir (Bupati Maluku Utara)
2. Baharuddin Lopa (Kepala Kejaksaan Negeri Maluku Utara)
3. Adnan Amal (Hakim Pengadilan Negeri Ternate)
4. Mursaha (Kepala Kepolisian Resort Maluku Utara)
5. Yasin Muhammad (Dosen IKIP Manado)
6. A.K. Safar (Kepala SMA Negeri Ternate)
7. Abdul Samad Abdul Latif (Kepala SGA Negeri Ternate)
8. Idrus Hasan (mahasiswa IKIP Manado)
9. Ibrahim Abbas (mahasiswa IKIP Manado)
10. Said Ammarie (Kepala DAKOMIB Maluku Utara)
11. Jasin Bopeng (KPS Ternate)
12. Karel Tan (Kepala Dinas Kesehatan Maluku Utara)
13. Letnan Kolonel Suwignyo (Komandan Kodim 1501 Maluku Utara tahun 1964)
14. Muhammad Hanafi (Pegawai Bagian Umum Kantor Bupati Maluku Utara)
15. Muhammad Nasir (Pegawai Bagian Umum Kantor Bupati Maluku Utara).

Maju bersama dengan Ilmu. Unkhair Tangguh, SDM Unggul. (ADV)*

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *