LABUHA,HR- Sejumlah dokter spesialis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Labuha, Kabupaten Halmahera selatan, gelar aksi mogok pelayanan, Senin (19/5/2025).
Aksi ini dipicu, realisasi pembayaran Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) 4 dokter spesialis yang hingga kini tak kunjung dibayarkan oleh Pemkab Halsel. Terhitung sejak Januari hingga April 2025.
Selain masalah TPP, para dokter juga menuntut insentif Jasa Pelayanan (Jaspel) yang tak diberlakukan di RSUD Labuha.
Ditemui di ruang kerjanya, Sekretaris RSUD Labuha La Ode Emi membenarkan aksi para dokter dengan tuntutan tersebut, Ia mengaku akibat dari mogok tersebut berimbas pada terhentinya pelayanan terhadap pasien.
“Benar hari ini (Senin-red )yang tidak beraktivitas yakni Poli Bedah, Poli Saraf, Poli Mata, Poli Anak, Poli THT dan Poli paruh. Sisanya tetap melakukan pelayanan medis seperti biasa. Poli yang tutup disebabkan para dokter sedang melakukan aksi protes,”akunya kepada sejumlah awak media.
Akibat mogok pelayanan yang dilakukan oleh dokter ini puluhan pasien yang datang berobat pun tidak terlayani bahkan ada pasien sampai mengamuk di bagian pelayanan.
Di tambahkanLa Ode, terkait masalah TTP, pihaknya sudah mengajukan pembayaran di Dinas Keuangan namun belum terealisasi.
“Insah Allah lusa sudah di bayar TTP,”ungkapnya.
Sementara terkait dengan Jaspel kata Dia, pihaknya RSUD Labuha tidak memberlakukan itu karena sudah masuk dalam kontrak.
“Kalau dokter kontrak Pemda itu sudah terhitung sesuai nilai kontrak dokter,”ujar Laode Emi.
Diketahui, nilai kontrak dokter oleh pemda Halsel yakni, doter Bedah 60 juta, dokter saraf 55 juta, doter Mata 60 juta, dokter Anak 55 juta dan dokter paruh 55 Juta.(echa)