Sekda Buka Sosialisasi Pembayaran Insentif Tokoh Agama

  • Whatsapp

TIDORE, HR – Di era yang penuh keterbukaan ini, pelayanan publik pemerintah dituntut untuk memberikan sebuah pelayanan yang transparan baik tentang informasi, proses, persyaratan, dan anggaran, pelayanan juga dituntut untuk mudah diakses dan dipahami oleh masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kota Tidore Kepulauan Ismail Dukomalamo saat mewakili Wali Kota Tidore membuka dengan resmi sosialisasi pembayaran insentif imam, syara, pendeta, pelayan jemaat dan huru mengaji tasbaq, tentang pengalihan pembayaran melalui rekening (LS) di Kota tidore kepulauan tahun 2025, yang berlangsung di Aula Sultan Nuku, Kantor Wali Kota Tidore, Kamis (4/12/2025).

Bacaan Lainnya

Mengawali sambutan Wali Kota, Sekretaris Daerah Kota Tidore Ismail Dukomalamo mengatakan, dengan adanya keterbukaan dalam pelayanan yang transparan tentunya diharapkan bahwa pengawasan akan semakin mudah dan akan semakin menguatkan kepercayaan publik akan kinerja para aparatur pemerintah daerah.

“Karena Pemerintah Daerah Kota Tidore Kepulauan dibawah kepemimpinan Wali Kota Muhammad Sinen dan Wakil Wali Kota Ahmad Laiman, ini telah berkomitmen untuk mensejahterakan masyarakat dengan visi terwujudnya Tidore Kepulauan yang aman, nyaman, ramah, maju dan berkelanjutan untuk semua, sehingga demi mewujudkan visi tersebut maka diperlukan sebuah dukungan kepada para imam, khatib, muadzin, syara, pendeta dan pelayan jemaat dalam membina dan mengkoordinir kegiatan masyarakat pada bidang keagamaan dalam peningkatan kualitas SDM suatu daerah juga dipengaruhi oleh akhlak yang baik,” kata Ismail.

Ismail Dukomalamo berharap dengan kegiatan ini memberi manfaat yang seluas-luasnya kepada para penerima insentif dan menjadi sebuah peningkatan tata kelola bagi pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan publik yang transparan dan akuntabel.
Tak hanya itu, Ismail Dukomalamo juga meminta kepada pihak bank BRI untuk menjemput bola dalam hal ini pelayanan tabungan baru bagi para seluruh Imam Syara dan lainnya agar dilaksanakan di setiap desa/kelurahan masing-masing.

“Pada pembuatan buku tabungan nantinya Pihak BRI akan menyambangi bapak/ibu yang ada di kelurahan/Desa masing-masing sehingga ini lebih mempermudah bapak/ibu semua,” kata Ismail.

Sementara, Kepala Bagian Kesra Setda Kota Tidore Sahnawi Ahmad mengatakan, pengalihan pembayaran tunai ke rekening ini didorong dengan berbagai alasan terutama untuk meningkatkan efisiensi, keamanan dan transparansi transaksi keuangan baik bagi individu maupun Pemerintah Daerah karena dengan transaksi non tunai lebih cepat dan praktis serta dapat memudahkan pemerintah dalam mengelola, mengevaluasi dan mengawasi pengeluaran keuangan Daerah secara efektif.

“Kami berharap dengan adanya transaksi non tunai ini dapat membantu pemerintah dalam proses mengevaluasi pengeluaran maupun pembayaran insentif kepada yang berhak menerima dengan sangat baik, akuntabel dan transparansi,” harap Sahnawi.

Dalam sosialisasi ini menghadirkan Kepala Kejaksaan Negeri Tidore Sabar Evryanto Batubara dan Relationship Manager Funding dan Transaction Bank BRI Cabang Soasio Prisanty Octavia sebagai narasumber, yang diikuti oleh para Asisten Sekda, Staf Ahli Wali Kota, Pimpinan OPD dan para imam, syara, pendeta, pelayan jemaat dan guru ngaji tasbaq di Pulau Tidore.(***)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *