TERNATE,HR- Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 26 Kota Ternate memasuki tahap matrikulasi, setelah masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) telah berakhir dua pekan lalu.
Matrikulasi adalah program pembekalan dan penyesuaian yang bertujuan memperkuat dasar- dasar akademik, mental, sosial dan karakter siswa agar siap menjalani proses belajar secara menyeluruh dan berkelanjutan.
Kepala Sekolah Rakyat Menengah Pertama 26 Kota Ternate, Manto La Usma mengatakan, kuota siswa di Sekolah Rakyat berjumlah 50 siswa, dimana pendaftaran dari hari pertama sampai sekarang berjumlah 49 orang, dan satu siswa masih dicari.
“Sekolah Rakyat ini kita tidak membuka pendaftaran untuk siswa, tetapi siswa ini diseleksi berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) kategori Desil 1 dan Desil 2 atau berasal dari keluarga miskin ekstrem,’’ jelas Kepala Sekolah Rakyat Menengah Pertama 26 Kota Ternate, Manto La Usma, Senin (28/7/2025) bertempat di Sentra Wasana Bahagia Kalumata.
Manto menjelaskan, siswa-siswi tersebut tersebar di seluruh kecamatan yang berada di Kota Ternate, bahkan sekolah ini juga berasrama.
“Kita di Ternate dapat satu titik, kita tipe 1A dan satu teman kita di Sofifi tapi mereka tingkat SMA. Jadi salah satu persyaratannya mereka harus berdomisili di mana Sekolah Rakyat itu berada, jadi kalau disini ya di Kota Ternate,’’ ujarnya.
Lanjut dia, aktivitas sekolah dimulai pada tanggal 14 Juli masuk sekolah, dua minggu MPLS dan sekarang masuk proses martikulasi.
‘’Dua minggu itu masih pengenalan lingkungan sekolah dan pengenalan lingkungan asrama, kalau ini menjembatani terkait pembelajaran. Karena kita belajar menggunakan hybrid dan menggunakan Learning Management System (LMS) melalui komputer dan belajar tatap muka,’’ cetusnya.
Sementara, kurikulum katanya, Sekolah Rakyat menggunakan kurikulum nasional dengan pendepakatan yang disesuaikan untuk siswa termasuk kurikulum Multi Entry dan Multi Exit. Sedangkan untuk guru sendiri kata dia, rekrutmen guru salah satu persyaratannya harus mengikuti PPG prajabatan, jadi guru Sekolah Rakyat ini banyak dari luar daerah.
“Mereka direkrut menjadi PPPK Kemensos dan guru agama diambil dari Kementerian Agama di daerah,’’ tandasnya.
Namun sekolah berasrama ini, waktu kunjungan dari orang tua pun sudah diatur. Dimana hari berkunjung orang tua di hari Rabu dan Sabtu, Pukul 16.00 WIT – 20.00 WIT, setelah itu anak – anak sudah fokus belajar.(nty)