Seminggu Hilang, Kakek ini di Temukan Tewas di Sungai Balaga Gonga

  • Whatsapp

TOBELO, HR—- Warga desa Gonga kecamatan Tobelo Timur kabupaten Halmahera Utara dikagetkan dengan penemuan sesosok mayat pria yang hanyut di aliran sungai Balaga desa Gonga, Rabu (23/02/2022).
Diketahui, manyat tersebut adalah Kalep Hurata (60) warga desa Sukamaju kecamatan Tobelo Barat, yang diduga hanyut saat mandi di sungai.
Kapolres Halmahera Utara, AKBP Tri Okta Hendri Yanto melalui Kasi Humas Polres Halut, Iptu Colombus Goduru mengatakan, awalnya pihak Polsek Tobelo Selatan mendapatkan informasi dari Kepala desa Gonga terkait penemuan mayat di sungai Balaga, “Begitu mendapatkan informasi ada sesosok mayat laki-laki di aliran sungai, anggota langsung ke TKP untuk mengidentifikasi dan mengevakuasi korban,” ujarnya.
Menurut Iptu Colombus, dari keterangan saksi, Yoas Kaitoli (20) warga desa Gonga bahwa tepatnya hari Rabu tanggal 23 Februari 2022, sekitar pukul 14.22 wit, Yoas bersama teman temannya kurang lebih 5 orang pergi mancing di sungai Balaga, dan dalam perjalanan Yoas mencium bau busuk dan dengan jarak pandang 4 meter, Yoas melihat sesosok mayat yang tersangkut dengan kayu di tengah tengah sungai dalam keadaan tak bernyawa dan sudah membusuk,”Setelah itu, Yoas bersama teman temannya kembali ke kampung dan memberitahukan peristiwa tersebut kepada kepala desa, bahwa mereka melihat mayat di sungai Balaga,” Ujarnya.
Sementara keterangan dari anak korban, Yang Hurata bahwa pada saat orang tua korban keluar dari rumah pada hari umat tanggal 11 Februari 2022, sekitar pukul 04.00 dini hari dan mengalami gangguan jiwa,” pada saat itu dari pihak keluarga sudah berusaha melakukan pencarian namun tidak di temukan dan akhirnya melaporkan ke Polsek Tobelo Selatan terkait hilang nya orang tua mereka,” bebernya.
Kasi Humas mengatakan korban diduga meninggal dunia akibat terbawa banjir pada saat korban mandi di sungai dan tidak menutup kemungkinan korban sudah meninggal di sungai sekitar satu minggu lebih,” tindakan anggota di TKP, korban di evakuasi kemudian keluarga membuat surat pernyataan penolakan Otopsi,” tandasnya

Bhabimkamtibmas desa Togoliu, Bripka Andi Ttriono, mengevakuasi jenazah dari Sungai Balaga dengan jarak 700 meter.

Sedangkan Bhabimkamtibmas desa Togoliu, Bripka Andi Ttriono menambahkan bahwa dirinya bersama warga turun mengevakuasi jenasah dari Sungai Balaga dengan jarak 700 meter melalui medan ekstrim menurun tebing dan jenazah sudah membusuk bahkan sebagian tubuh sudah hancur tapi ada tanda di jari kiri yang putus sejak lama, ” mayat berhasil di evakuasi sampai ke rumah duka sekitar pukul 18.00 wit dan pukul 21.00 wit langsung dimakamkan” katanya (man).

 

 

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *