TERNATE, HR – Federasi Perjuangan Provinsi Maluku Utara 1999 mengadakan Refleksi 23 Tahun Provinsi Maluku Utara dengan tema “Berkhidmat Untuk Kemajuan Negeri”, Senin (17/10) di Royal Resto Ternate.
Hasby Yusuf salah satu inisiator acara mengatakan, tema ini dipilih sebagai bagian dari tanggungjawab jawab sejarah atas masa depan dan kemajuan negeri. Spirir memperjuangkan Maluku Utara menjadi Provinsi tak lain dan tak bukan sebagai upaya untuk mempercepat kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Karena itu di HUT 23 Tahun ini, momentum tepat untuk merefleksikan kembali spirit sejarah perjuangan pemekaran Provinsi.
“Kita semua ingin negeri dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah harus menjadi negeri maju dan rakyatnya sejahtera,” kata Hasby, Jumat (14/10).
Menurutnya, kegiatan Refleksi dilaksanakan oleh para aktivis 1998-1999 yang tergabung FPPMU. Dulu FPPMU adalah wadah perjuangan para aktivis Maluku Utara dalam perjuangan pemekaran Provinsi, tetapi dulu namanya Forum Pemuda Pelajar Mahasiswa Maluku utara.
“Sekarang kami ubah, karena tujuan dan sasaran perjuangannya sudah berbeda. Dalam acara ini juga akan dilaksanakan Deklarasi pembentukan FPPMU sebagai wadah perjuangan baru untuk memperjuangkan kepentingan Rakyat Malut,” ujarnya.
Hasby menyatakan dalam acara refleksi 23 Tahun ini, pihaknya akan menghadirkan testimoni para tokoh dan aktivis pemekaran dan tokoh kampus untuk memberikan perpektif tentang masa depan negeri.
“Kami juga mengundang berbagai pihak dari institusi keagamaan, adat, tokoh masyarakat, Ormas/OKP, BEM Universitas, aktivis mahasiswa dan juga asosiasi bisnis, anggota DPRD, kepala daerah hingga partai politik,” cetusnya.
Hasby berharap acara ini akan membangun kembali spirit kebersamaan dan perjuangan dalam menjaga kehormatan negeri ini.
“Bagi kami negeri ini harus lebih cepat maju dan masyarakat sejahtera mengingat sumber daya alam yang melimpah di negeri ini,” pungkasnya.(nty)
