LABUHA,HR—Kurun waktu dua tahun terakhir halmaheraraya.id banyak mendapat keluhan dari kaum perempuan yang ada di 249 desa, rata – rata keluhan didominasi para Ibu – Ibu terkat lemahnya pendidikan edukasi dan bimbingan keluarga berencana (KB) hingga nihilnya alat kontrasepsi di masing – masing desa. Selain itu penanganan stunting juga menjadi kekhawatiran kaum Ibu.
Mendengar keluhan tersebut Ketua tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten Halmahera Selatan (Halsel), Hj Eka Dahliani Usman langsung menyerap aspirasi tersebut, Ibu dua anak ini menegaskan, mestinya sebelumnya dua masalah tersebut sudah harus di laksanakan di posyandu – posyandu maupun sekolah – sekolah agar menyentuh hingga akar rumput, namun sejauh ini masih nihil.
“Insyah Allah ini sudah masuk rancangan program Kami (PPK red) di pokja IV Selain stunting, ada kegiatan road show sosialisasi Vaksinasi covid-19 bagi ibu hamil dan pelajar,
Sementara Kami Kroscek dilapangan program KB di Dinkes, namun itu dilaksanakan oleh Bidan desa, sedangkan untuk Dinas Pemberdayaan perempuan perlindungan anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB), ada petugas penyuluh KB di desa namun selama ini tak singkron, berjalan masing – masing, Insya Allah kedepan bisa berjalan selaras,”tegasnya
Istri Bupati Halsel ini juga mengaku, saat ini pihaknya masih dalam tahap berkoordinasi dengan dinas terkait, sehingga kedepan bisa seirama
semua program yang menyentuh masyarakat.
“Semoga Kami bisa jadi perpanjang tangan Pemerintah Kabupaten di desa,”harapnya. (echa)