TERNATE, HR – Untuk menjaga stabilitas harga dan ketersediaan stok pangan jelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriyah, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Ternate mengadakan rapat High Level Meeting TPID Kota Ternate.
Rapat tersebut dibuka Wali Kota Ternate M Tauhid Soleman dan dipimpin Ketua TPID Kota Ternate Rizal Marsaoly, dihadiri Kepala Bank Indonesia Perwakilan Maluku Utara, Dwi Putra Indrawan, perwakilan Kapolres, perwakilan Dandim, KSOP, Pelindo, Bulog, BMKG dan stakeholder lainnya.
Wali Kota Ternate dalam sambutannya mengatakan, setelah dilantik Presiden, pengarahan beliau di setiap daerah memperhatikan inflasi, itu menjadi pekerjaan rumah penting bagi kepala daerah di seluruh Indonesia. Setiap saat Mendagri melaksanakan rapat TPID atau rapat inflasi untuk mengikuti perkembangan inflasi secara keseluruhan.
“Rutinitas pemerintah termasuk pemerintah daerah mengikuti perkembangan dari waktu ke waktu ketersediaan barang dan keterjangkauan harga. Saya pikir meskipun saat ini, di Malut menjadi ukuran inflasi tidak termasuk Halteng. Kota Ternate menjadi acuan inflasi secara nasional, sehingga itu menjadi perhatian kita semua,” ungkapnya.
Tauhid meminta Bagian Ekonomi Setda Kota Ternate secara rutin untuk mengikuti perkembangan inflasi ini.
“Saya minta Bagian Ekonomi secara rutin mengikuti perkembangan inflasi, tidak perlu kelompok ini dan menghadirkan saya, karena kita diperintahkan secara langsung oleh Presiden dan Mendagri untuk pantau inflasi setiap waktu dan itu bagian bagian kinerja Pemda,” tandasnya.
Tambah Wali Kota, jika berkaca di tahun 2018, TPID Kota Ternate sebagai salah satu dari TPID berkinerja baik, jadi rapat harus rutin.
“Kalau itu kita jaga saya yakin kita kembali seperti itu, dan saat ini kita dilewati oleh Tikep. Saya berharap secara rutin kita mengikuti perkembangan inflasi, hari ini kita turun memastikan perkembangan pasar,” cetusnya.
Sementara, Rizal menyatakan, pihaknya punya tanggungjawab penuh untuk bagaimana mengkoordinasikan semua pihak – pihak terkait untuk menjaga stabilitas ekonomi khususnya pengendalian inflasi agar tetap terjaga.
“Butuh strategi konkrit untuk diimplementasi terkait dengan ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga,” ujarnya.
Sambungnya, di tanggal 20 Maret ada high level meeting dengan gubernur, diminta juga kepala daerah memberikan gambaran dan permasalahan yang dihadapi di kabupaten kota. (nty)