SMAN 6 Halmahera Utara di Bobol Maling, Uang 700 juta Amblas

  • Whatsapp

TOBELO, HR — Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 6 Halmahera Utara di Desa MKCM kecamatan Tobelo, dibobol maling pada Sabtu (18/10/2025). Bahkan pencuri yang belum di ketahui identitas itu juga membongkar brankas yang ada di ruang Kepala Sekolah (Kepsek).

Akibatnya, uang sebanyak 700 juta yang berada di dalam brankas raib. Saat ini petugas sedang menyelidiki kasus pencurian di SMAN 6 Halmahera Utara itu.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, bahwa tidak ada yang tahu jam berapa pencuri beraksi di sekolah yang terletak di samping taman kota Tobelo Terang itu. Aksi pencurian baru diketahui sekitar pukul 07.15 Wit oleh penjaga sekolah.

Atas kejadian itu, pihak sekolah yang diwakili salah satu guru, Wesley Yahya pun melaporkan peristiwa tersebut ke SPKT Polres Halmahera Utara.

Kapolres Halmahera Utara, AKBP Erlichson Pasaribu, SH, S.I.K melalui Kasat Reskrim IPTU Sofyan Torid menjelaskan
berdasarkan keterangan pelapor bahwa pada hari minggu (19/10/2025) sekitar pukul 07.15 WIT, pelapor tiba di SMAN 6 Halmahera Utara dan meminta kunci ke penjaga sekolah Maria Letsoin, kemudian ia membuka pintu depan ruangan tata usaha dan masuk kedalam ruangan.
” Saat sedang merapikan ruangan, pelapor menoleh ke arah ruangan Kepsek yang berada didalam ruangan tata usaha, pelapor melihat kulkas sudah bergeser dan pelapor masuk melihat brankas sudah dalam keadaan terbalik dengan posisi pintu menghadap ke atas dan terbuka, lalu pelapor memanggil penjaga sekolah untuk sama – sama melihat kondisi brankas, ” beber Kasat Reakrim, Senin (20/10/2025).

Mendapati kejadian itu, mereka kemudian meminta untuk melaporkan kejadian tersebut ke kepala sekolah Bobby Puny, S.Pd, dan setelah Kepsek datang, pelapor diminta oleh Kepsek untuk melaporkan Polres Halmahera Utara.
” Atas kejadian tersebut sekolah kehilangan uang sejumlah 700 juta, ” katanya.
Kasat Reskrim juga mengatakan dari hasil pelaksanan olah TKP, tim penyidik mendapatkan beberapa barang bukti Sidik Jari Laten yang berada di lemari berkas kantor dan di benda- benda lainya akan tetapi belum bisa di pastikan siapa pemilik sidik jari tersebut karna masih dalam penyelidikan lebih lanjut.
” Kami masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku pencurian, ” tandasnya (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *