Soal Relokasi Pedagang, DPRD Nilai Pemkot Ternate Plin Plan

  • Whatsapp

TERNATE, HR – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Ternate menilai Pemerintah Kota Ternate plin plan terkait relokasi pedagang di Pasar Rempah – Rempah Kota Baru. Dimana, DPRD meminta kedepan Pemkot harus lebih serius dan konsisten.

Ketua Komisi II DPRD Kota Ternate, Mubin A Wahid saat dikonfirmasi mengatakan, kedepan Pemkot harus serius, jika tidak serius Pemkot akan berhadapan dengan DPRD, karena mereka tidak konsisten. Bahkan, DPRD akan menghormati kebijakan yang diambil Pemkot, tetapi harus konsisten.

“Pemkot tidak boleh plin plan, kalau pemerintah plin plan negara rusak. Daerah ini rusak kalau Pemda nya plin plan. Kalau tidak konsisten, akan berhadapan dengan kita,” tegasnya, Selasa (15/3/2022).

Menurutnya, DPRD sudah menerima penyampaian dari Pemkot dalam hal ini Disperindag agar segera dilakukan penataan, sehingga DPRD mendukung. Dan ternyata ada para pedagang keberatan dan mendatangi DPRD.

“Kami sudah menyampaikan ke Pemkot, tapi Pemkot menganggap ini penting untuk ditata silahkan, kita mendukung sepanjang itu baik, tapi Pemkot mempertimbangkan karena faktor kemanusiaan,” cetusnya.

Kata Mubin, DPRD sudah memberikan ikhtiar apakah sejumlah pedagang sudah siap dipindahkan, tempat jualan sudah disiapkan, karena pedagang keluar juga harus diberikan tempat yang baru. Apabila mereka keluar tidak ada tempat yang baru, pihaknya juga keberatan.

“Kami sudah ikhtiar apakah bisa dipindahkan? Sudah siapkan tempat?. DPRD juga mendukung, karena mereka keluar juga toh dapat tempat yang baru. Kalau mereka keluar tidak ada tempat yang baru, DPRD agak keberatan, kalau mereka sudah siapkan ruang – ruang silahkan. Tapi kalau hari ini mereka tunda juga silahkan, karena mereka memperhatikan warganya,” terangnya.

Ia menegaskan, setelah lebaran penataan harus dilaksankan, jangan lagi ditunda dari selesai Hari Raya Idul Fitri ke Hari Raya Idul Adha sampai dengan akhir tahun Desember.

Mubin menambahkan, DPRD tidak keberatan dengan langkah yang diambil Pemkot, tetapi yang terpenting mereka sudah menganalisis, mengkaji dan betul waktu yang diberikan, Pemkot mampu memindahkan mereka.

“Itu bukan tempat berjualan pakaian, itu adalah pasar rempah – rempah, yang akhirnya mereka keliru memasukan pedagang dan sulit untuk menata kembali,” tutupnya.(nty)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *