Soal Tumpukan Sampah di Lokasi Tambang, Kadis DLH Halteng Lepas Tangan

  • Whatsapp
Kadis DLH Kabupaten Halteng Syamsul Bahri Ismail

WEDA,HR—-Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara terkesan lepas tangan soal tumpukan sampah berserakan di sekitar lokasi pertambangan di Desa Lelilef Sawai Kecamatan Weda Tengah Kabupaten Halmahera Tengah. Tumpukan sampah diduga berasal dari karyawan PT Indonesia Weda Bay Industrial Park (IWIP).

“Tumpukan sampah yang berserakan di sekitar lokasi tambang Itu wewenang PT IWIP bukan wewenang Pemda Halteng,”ujar Kadis DLH Halteng Syamsul Bahri Ismail dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Selasa (27/06/2022).

Sebelumnya diketahui, tumpukan sampah yang berserakan di sekitar lokasi tambang mayoritas sampah-sampah yang diduga berasal dari karyawan PT IWIP adalah sampah-sampah kecil seperti bungkus makanan basah, tisu, bungkus permen, hingga botol minuman. Jumlahnya tidak sedikit.

Menurut Yahanes Lantumona, tumpukan sampah yang berserakan di bahu jalan di sekitar lokasi tambang berasal dari karyawan PT. IWIP

“Sampah yang berserakan di sekitar lokasi tambang berasal dari karyawan PT IWIP,”ungkap Yohanes Lantumona kepada halmaheraraya.id, Senin (27/06/2022).

Dia mengaku karyawan terpaksa membuang sampah sembarangan di sekitar lokasi tambang, karena pihak perusahaan tidak memiliki TPS. Seharusnya kata, pihak perusahaan sadar bahwa ini masalah karena dampak dari membuang sampah sembarangan, warga yang tinggal di lingkungan sekitar  lokasi tambang akan terganggu.

Tak hanya persoalan bau tak sedap, sampah yang dibuang sembarang dan tidak dikelola dengan baik juga dapat mencemari air tanah, dan berdampak buruk bagi lingkungan dan warga sekitar.

“Membuang sampah harus pada tempatnya agar lingkungan di sekitar tidak terganggu. Saampah juga tak boleh dibakar, karena selain dapat menimbulkan bau tak sedap yang mengganggu warga setempat,”tegasnya.

Selain itu, kata Yohanes juga dapat membahayakan, lantaran berbagai bahan kimia yang terkandung di dalamnya akan memuai ke udara dan memicu polusi.

“Ini sangat disayangkan sudah berlangsung cukup lama sampah dibuang sembarangan dan banyak yang berserakan di jalan-jalan selain mencemari lingkungan ganggu aktivitas lalu lintas sekitar lokasi tambang,”ungkapnya.(dodi)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *