Soal Tuntutan Warga Jerbus, Ini Tanggapan Dirut Perumda Air Minum Ake Gaale

  • Whatsapp
Warga Jerebusua Hearing Dengan Dirut Perumda Air Minum Ake Ga'ale Kota Ternate

TERNATE,HR – Tuntutan warga Kelurahan Tanah Tinggi Barat, Lingkungan Jerebusua soal macet pelayanan air bersih ditanggapi Pelaksana Tugas (Plt) Dirut Perumda Air Minum Ake Gaale Kota Ternate, Thamrin Alwi.

Thamrin Alwi usai hearing dengan warga Tanah Tinggi Barat mengakui ada beberapa titik yang terganggu di Ngade, karena sumber air di Kelurahan Ngade kapasitas memang cukup tinggi hanya ada terganggu, sehingga PDAM harus melakukan langkah alternatif.

“Kami dari PDAM menyadari itu, karena beberapa sumber terganggu dari Ngade. Di Ngade kapasitas memang cukup tinggi, hanya karena terganggu sehingga PDAM harus melakukan langkah alternatif. Langkah yang dilakukan ini kita ambil sumber air dari Fitu dan Sasa, kemudian kita akan dorong melalui secara estafet sampai ketinggian 256 kaki, kurang lebih 400 kubik kita akan dorong masuk pada daerah pada masyarakat yang datang tadi,” ucapnya, Senin (8/11).

Menurutnya, ada keterbatasan fasilitas, makanya pihaknya mengambil langkah untuk meminjam alat tersebut di Sofifi.
“Kita ada keterbatasan fasilitas, pompa kita tersedia, hanya satu alat yang tidak ada, sehingga kita ambil langkah untuk pinjam di provinsi. Tinggal caranya bagaimana nanti kita ganti agar langkah ini bisa mempengaruhi distribusi ke seluruh pelanggan,” terangnya.

Thamrin mengatakan, pihaknya harus melakukan pendistribusian ke warga. Pasalnya, mereka berharap berapa hari terakhir PDAM melakukan distibusi tapi tidak adil, karena hanya warga di depan saja bagaimana dengan warga rumah posisi di belakang.

“PDAM ambil langkah untuk mencari selang yang panjang, sehingga mereka dibelakang bisa teraliri, mudah – mudahan langkah yang dilakukan di Fitu dan Sasa bisa secepatnya konek.

“Kami terbatas sumber daya listrik, kami sudah lakukan koordinasi dengan PT PLN, semoga dalam waktu tidak terlalu lama bisa dilakukan penambahan daya kurang lebih 105 KW, sekarang kita harus tambah jadi 157 KW, itu sudah bisa tersambung dan pompa bisa ada, lalu tadi bisa terpenuhi secara bertahap,” ungkapnya.

Tambah Thamrin, warga meminta distribusi sesuai giliriran dua hari sekali.
“Mereka minta penuhi sesuai jadwal, jika ada bantuan armada kita penuhi, karena satu armada itu tampung air sebanyak tiga kubik, jadi kalau dua enam kubik,” tutupnya.(nty)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *