Sopir Angkot di Ternate Demo Tuntut Kenaikan Tarif

  • Whatsapp

TERNATE, HR – Sejumlah supir angkutan umum di Kota Ternate melakukan aksi, Senin (28/3/2022). Aksi tersebut, lantaran mereka meminta agar tarif angkutan umum dinaikan, berhubung bensin dan pertalite di SPBU sudah tak lagi disediakan.
Koordinator Ikatan Solidaritas Sopir

Angkutan Penumpang (ISSAP), Muhammad Ely mengatakan, tarif angkutan umum tidak sesuai, makanya para sopir buat gerakan.
“Torang buat gerakan ini sudah ketiga kali, kalau dua kali kami ke DPRD dan stay kali di lapangan,” jelasnya, Senin (28/3/2022).

Menurutnya, surat para supir ke Wali Kota tertanggal 21 Oktober 2021 baru ditanggapi.
“Surat ke Wali Kota tanggal 21 Oktober 2021 baru ditanggapi sekarang, bukan kase senang, tapi aniaya. Makanya kami berjuang, apalagi di bulan ramadhan bisa meringankan beban keluarga, apalagi kebutuhan pokok semuanya naik,” akunya.
Dikatakannya, masyarakat tidak memegang aturan dan undang – undang, yang pegang aturan itu pemerintah.

“Alternatif terakhir begini. So ada koordinasi, tapi surat baru ditanggapi sekarang.

Ely menyatakan, waktu pertemuan di dewan, statemen Kabag Ekonomi, bahwa pertalite dan bensin pasti hilang, maka para supir harus menyesuaikan dengan Pertamax.

Sementara, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Ternate, Fachrul Rozy mengatakan, distribusi undangan terkait pelaksanaan rapat penentuan tarif.

“Aksi ini didahulukan teman sopir, besok dilaksanakan rapat penentuan kenaikan tarif, berita acara persetujuan dan SK kenaikan tarif dari Wali Kota,” jelasnya.

Ozy mengakui, tarif diminta 50 persen dari harga normal, namun pihaknya juga bisa memaklumi itu, karena sekarang penentuan dan tarif berdasarkan harga BBM premium dan BBM premium tidak lagi disediakan di premium dan wajar saja supir menuntut kenaikan tarif.

“Kalau disepakati 50 persen, kami tidak hanya melihat satu sisi dari supir, tetapi dari masyarakat jasa pengguna angkutan umum,” cetusnya.

Ozy menambahkan, rapat juga akan menghadirkan dari pihak kelurahan yang dilewati angkutan umum Sulamadaha, Jambula dan lain – lain.

“Dari situ baru kita bisa tarik kesimpulan, kalau dispekati baik berarti naik,” ungkapnya.(nty)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.