Sopir Taxi di Bandara Baabullah Ternate Tolak Bayar Retribusi Parkir Elektronik

  • Whatsapp

TERNATE,HR—Sejumlah sopir taxi bandara yang tergabung dalam organisasi Koperasi Bandara Sultan Baabullah, Ternate menolak keras kebijakan pihak bandara.

Penolakan ini karena pihak bandara Baabullah Ternate melalui pihak ke-3 CV.STWOR memberlakukan kebijakan penarikan karcis lewat parkir elektronik yang diberlakukan mulai 1 Juni 2022 hari ini.

Ketua taxi AirPort Bandara Sultan Baabullah Ternate, Lukman Hi. Salam saat ditemui di lokasi bandara mengatakan, aksi yang dilakukan ini bertujuan agar UPBU Sultan Baabullah dapat mengerti keberadaan taxi sebagai mitra kerja di dalam bandara.

Penerapan portal bandara ini menurutnya, sebelumnya sudah dilakukan pertemuan pada 30 Mei 2022 dan pertemuan tersebut masih belum ada keputusan terkait dengan penerapan portal dan belum mendapat kesepakatan bersama, namun penerapan portal tersebut sudah mulai diberlakukan pada tanggal 1 Juni.

“Hari ini pihak CV. STWOR telah menerapkan parkir ini meski baru tahap uji coba, dan uji coba ini bahkan sudah mulai menarik retribusi,” ungkapnya.

Untuk itu dirinya meminta kepada pihak UPBU agar tidak menerapkan kebijakan secara sepihak tetapi harus undang secara resmi sehingga mitra bandara bisa menyampaikan aspirasi terkait dengan kebijakan tersebut.

“Undang kami, biar kami bisa sampaikan kebijakan kami, karena rapat untuk mendapat hasil mufakat itu lebih baik daripada hanya keputusan sepihak,” tuturnya.

Dirinya mengaku, kebijakan ini secara langsung telah merugikan pihak taxi yang merupakan mitra kerja pihak bandara dalam melakukan pelayanan yang prima.

“Pastinya kami tetap membayar karena kami menggunakan parkiran, akan tetapi kami hanya meminta keringanan karena kami adalah pelengkap dari bandara,” tegasnya.

Dirinya mengaku, dengan kebijakan ini pihak taxi bandara dibebankan untuk membayar 300 ribu per bulan dan ini dianggap besar karena sebelumnya hanya dibebankan 150 ribu dalam situasi pendemi Covid-19.

“Sebelum pandemi kita dibebankan 250, tapi karena pandemi tarif itu turun menjadi 150, maka itu kami minta agar tarif 300 ribu ini bisa turun juga menjadi 150 ribu per bulan, ini kita lakukan karena anggota kita sebagian besar bukan menggunakan kendaraan pribadi,” katanya.

Sementara itu Penasihat Hukum PT. Langgang Buana Perkasa, Bahtiar Husni dalam kesempatan tersebut mengatakan, kebijakan ini sebenarnya masih belum boleh diterapkan karena belum ada kesepakatan bersama.

“Dalam rapat mereka beralasan belum menerapkan itu sambil menunggu pimpinan yang masih berada di luar kota, tapi hari ini sudah diterapkan,” akunya.

Terpisah, Kasubsektor Bandara Baabullah Ternate, Ipda Lukman Umasugi mengatakan, pengamanan aksi sopir taxi bandara masih terus dilakukan dan sampai saat situasi di bandara Baabullah masih aman terkendali.

“Pengamanan masih terus kita lakukan, sementara situasi masih aman dan aktivitas tidak ada terganggu, kalau masih ada perubahan situasi maka pengamanan akan mungkin kita pertebal dari Polsek Utara,” pungkasnya.(red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *