LABUHA HR— Pasca Bupati dan wakil Bupati kabupaten Halmahera Selatan Usman Sidik dan Bassam Kasuba, melakukan gebrakan audit pada keuangan daerah, Berbagai desakan audit anggaran mulai bermunculan, kali ini disuarakan praktisi hukum Lazamrah Hi Zakaria.
Kepada Halmaheraraya.id pengacara muda ini menegaskan, anggaran produksi Majalah Pemda yakni Lensa Saruma juga harus diaudit, hal ini disebabkan, biaya produksi tiap tahun dianggarkan namun sudah tidak kelihatan rupa di Pemda Halsel, selain itu ditemukan sejumlah SKPD melakukan kerja sama langganan dengan biaya berfariasi, padahal Majalah Pemda tersebut sudah diakui DPR Halsel sebagai bentuk pemborosan anggaran. Sehingga DPRD Halsel meminta dihapus. Namun anggaran tetap diploting
“Saudara Bupati Halsel coba audit internal di bagian Humas dan protokoler, berbagai anggaran tidak sesuai kesepakatan, sebut saja majalah lensa Saruma, oleh DPRD Halsel menilai sebuah pemborosan, sebab sudah dianggarkan di Bagian Sekretariat namun ada kerjasama deng SKPD dan itu dibayar perbulan, apakah masuk PAD dari hasil penjualan Majalah tersebut, tolong diaudit juga, masa majalah Pemda tapi dijadikan bisnis, lucunya lagi para pegawai Humas dilapangan dibekali berbagai kamera yang juga disubsidi, masa hasil jepretan jadi bisnis di SKPD, anggaran cetaknya itu subsidi pemerintah lho,”semprot Lazamra yang juga politisi PDIP Selasa (08/06). (echa)