MALIFUT,HR – Saat Sultan Tidore, Husain Alting Sjah, menginjakan kaki di salah satu rumah warga sorakan “Layak Gubernur” menggema di Desa Ngofakiaha, Kecamatan Malifut dan Kecamatan Tobelo, Halmahera Utara, Maluku Utara, pada Kamis 13 Juni 2024.
Dalam pertemuan ini, Sultan menekankan pentingnya pemahaman dan penerapan empat pilar kebangsaan, yaitu Pancasila, UUD RI, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Menurut Sultan, nilai-nilai ini telah lama dipraktikkan oleh masyarakat Maluku Utara, yang diajarkan oleh generasi sebelumnya.
“Sudah diajarkan orang tua-tua kita. Bagaimana menjadi orang baik, bagaimana menjaga silaturahmi, menjaga salat, dan ibadah ke gereja untuk menyebarkan cinta kasih,” tuturnya.
Sultan juga menyampaikan permintaan maaf jika selama lima tahun terakhir belum dapat menjalankan tugas sesuai harapan masyarakat. Ia menjelaskan bahwa kondisi geografis Maluku Utara yang sulit dijangkau menjadi salah satu hambatan dalam pertemuan dan sosialisasi program.
“Hari ini saya ada di Halut, belum tentu saya bisa langsung tiba di Halsel pada hari yang sama. Karen begitulah kondisi geografis kita,” ujarnya.
Menjelang kontestasi pilkada, Sultan berpesan agar warga menjaga hubungan baik antar sesama dan tidak membawa isu agama atau SARA ke dalam politik.
Sultan juga berharap warga Maluku Utara hidup dalam keadaan sehat dan saling membantu satu sama lain.
“Saya harap martabat kita tetap terjaga seperti yang diajarkan orang tua kita,” pesannya.
Sekadar diketahui, kegiatan sosialisasi empat pilar diadakan di Desa Ngofakiaha, Malifut, dan Desa Gosoma, Tobelo.(red)