Stabilkan Harga Barang Jelang Ramadan, Pemkot Ternate Adakan Pasar Murah

  • Whatsapp

TERNATE, HR – Pemerintah Kota Ternate mengadakan pasar murah, jelang bulan suci Ramadan di Benteng Orange, Kelurahan Gamalama, Selasa (18/2/2025).

Pasar murah ini dibuka oleh Sekertaris Daerah Kota Ternate, Rizal Marsaoly didampingi Kepala Bagian Ekonomi Setda Kota Ternate Nurhasanah Somadayo, Kepala BPS Kota Ternate.

Kabag Ekonomi Setda Kota Ternate Nurhasanah Somadayo mengatakan, pasar murah ini merupakan salah satu langkah Pemerintah Kota Ternate dalam menindaklanjuti arahan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Pusat (HLM TPIP) pada tanggal 31 Januari 2025, dalam rangka memastikan keterjangkauan harga komoditas pangan pada periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).

Kata dia, kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk perhatian dari Pemerintah Kota Ternate terhadap masyarakat agar dapat memperoleh bahan kebutuhan pokok dengan harga lebih murah dibandingkan dengan harga di pasar.

Maksud kegiatan ini sambungnya, untuk melaksanakan program stabilisasi harga, sehingga terjangkau oleh masyarakat. Tujuannya, untuk menekan laju inflasi, untuk menstabilkan harga barang kebutuhan pokok menjelang bulan suci Ramadan.

Harga yang tersedia kata dia, lebih murah dibandingkan dengan harga di pasar. Pada kegiatan ini tersedia 3.000 paket sembako yang harga normalnya Rp310.000 di jual hanya Rp250.000 per paket, yang terdiri dari beras faq special 10 kilogram, minyak goreng bimoli 2 liter, gula pasir 2 kilogram, susu frisian flag 2 kaleng dan tepung terigu 2 kilogram.

“Kupon paket sembako didistribusikan di 6 Kecamatan Kota Ternate (Kecamatan Ternate Utara, Ternate Tengah, Ternate Selatan, Ternate Barat, Pulau Ternate dan Hiri),” jelasnya.

Sementara, Sekda Kota Ternate, Rizal menyatakan, Pemkot berkepentingan untuk bagaimana menyediakan dan menjamin kebutuhan pangan yang ada di pasar itu benar – benar bisa tersedia menjelang bulan suci Ramadan.

“Kalau kita lihat fenomena yang sering terjadi di bulan suci Ramadan, khususnya diawal itu memang kebutuhan pangan dan bahan pokok pasti akan meningkat, sehingga Pemkot melalui Bagian Ekonomi Setda Kota Ternate menggelar pasar murah. Kalau namanya pasar murah pasti harganya murah dari apa yang ada di toko dan pasar, dari sejumlah titik yang disampaikan tadi saya berharap ini bisa dimonitor di lapangan agar bisa dimaksimalkan hajat pasar murah, sehingga apa yang menjadi sasaran dari kegiatan ini bisa benar benar menyentuh langsung ke warga yang ada di setiap kelurahan,” tandasnya.

Sekda menegaskan ke Camat yang ada di masing – masing wilayah, karena zonasi pelayanan pasar murah dibuat sebarannya merata, agar informasi terkait pasar murah ini harus maksimal di lapangan.
Bahkan, Ternate menjadi pintu gerbang keluar masuk barang – barang dan arus penumpang baik di Pelabuhan A Yani dan Bandara Baabullah.

“Kita melihat kebutuhan sebagian ini masih disediakan dari luar, artinya ada sejumlah pangan atau kebutuhan barang pokok itu yang masih di datangkan dari Manado dan Surabaya. Langkah Pemda kedepan kolaborasi untuk kebijakan ini pak wali telah menuangkan dalam RPJMD tahap dua, kiranya kebijakan ini bisa terlaksana dengan baik dalam rangka bagaimana pengendalian inflasi biar harga barang jangan terlalu tinggi di pasar,” ungkap dia.

Menurutnya, Bagian Kerjasama lagi menganggas dan sudah dijalankan beberapa tahun kemarin dan tinggal dioptimalkan saja dengan mengandeng BI, BPS dan stakeholder lainnya, untuk memaksimalkan kerjasama dengan beberapa daerah di lintas kabupaten kota yang berada di Malut sebagai daerah penghasil komoditi yang selama ini jual di Ternate.

“Segitiga emas yang hanya tiga daerah itu dirubah dengan diperluas ke beberapa daerah lain, sehingga konsepnya mengintegrasikan dan mensinergikan kebijakan untuk memenuhi kebutuhan pangan dengan kabupaten kota lainnya,” pungkasnya.(nty)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.