TOBELO, HR — Anak usaha PT Barito Renewables Energy Tbk (IDX: BREN), PT Star Energy Geothermal Indonesia (SEGI) resmi memulai pengeboran sumur eksplorasi pertama (HMD-A) di wilayah Hamiding, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara pada Sabtu, 18 Oktober 2025.
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Direktur Operasi Star Energy Geothermal, Suharsono Darmono dan turut disaksikan Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE), Eniya Listiyani Dewi, Asisten I Bidang Pemerintahan, Frederik Nelson Sahetapy, Wakil Ketua DPRD Halmahera Utara, Abdilla Bailusay, Dandim 1508/Tobelo Letkol Inf Alex Donald M.L Gaol, Kapolres Halut AKBP Elrikson Pasaribu, dan sejumlah unsur pimpinan daerah serta tokoh masyarakat setempat.
Kegiatan pengeboran sumur eksplorasi ini merupakan bagian dari Penugasan Survei Pendahuluan dan Eksplorasi (PSPE) yang diberikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Keputusan Menteri ESDM No. 1869K/30/MEM/2018 tanggal 21 Juni 2018.
Hamiding diproyeksikan memiliki potensi sumber daya panas bumi sekitar 275 – 550 MW, menjadikannya sebagai salah satu WKP strategis di Indonesia bagian timur. Pengeboran sumur eksplorasi pertama ini menjadi langkah awal untuk membuktikan adanya reservoir panas bumi yang dapat dikembangkan menjadi listrik di unit pembangkitan. Rencana tahap awal pengembangan pembangkitan listrik dari panas bumi ini mencapai 50 MW, yang akan berkontribusi terhadap upaya bauran energi nasional dan transisi menuju energi bersih.
Kegiatan pengeboran akan menggunakan Drilling Rig 253 berkapasitas 1500 HP, yang dirancang untuk menembus formasi geologi kompleks dan mengakses reservoir panas bumi pada kedalaman yang ditargetkan. Kegiatan pengeboran dilakukan dengan standar keselamatan tinggi, perlindungan lingkungan, serta memberdayakan masyarakat lokal.
Dalam sambutannya, Suharsono Darmono, menyampaikan kegiatan tajak sumur ini merupakan bagian dari perjalanan untuk menghadirkan energi bersih bagi Indonesia. Selama ini ketiga lapangan panas bumi telah di operasikan yaitu Salak, Darajat, dan Wayang Windu telah berkontribusi menerangi jutaan rumah. ” Kemajuan dalam kegiatan PSPE ini tentu tidak lepas dari dukungan pemerintah pusat, pemerintah daerah, para mitra, dan masyarakat. Kami berharap hubungan baik yang telah terjalin dapat terus terjaga dan semakin erat ke depannya.” katanya.
Suharsono Darmono juga mengungkapkan harapannya momentum bersejarah ini menjadi simbol semangat kolaborasi, inovasi, dan keberlanjutan menuju masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang. Selain manfaat ketersediaan energi, kegiatan eksplorasi ini diproyeksikan memberikan dampak ekonomi positif bagi Kabupaten Halmahera Utara, antara lain peningkatan kesempatan kerja lokal, penguatan kapasitas ekonomi daerah melalui keterlibatan UMKM dan penyedia jasa lokal, serta transfer teknologi dan peningkatan keterampilan melalui pelatihan tenaga kerja lokal.
Mewakili Bupati Halmahera Utara, Asisten I Bidang Pemerintahan Frederik Nelson. Sahetapy menyampaikan apresiasi atas dimulainya tahapan eksplorasi panas bumi di Gunung Hamiding.
“Potensi panas bumi Hamiding telah lama diketahui, dan hari ini kita menyaksikan langkah nyata untuk mengembangkannya. Pemerintah daerah menyambut baik dan mendukung penuh kegiatan ini,” ucapnya.
Sahetapy menegaskan, Pemkab Halut akan terus berkoordinasi dengan seluruh pihak agar proses eksplorasi berjalan aman, lancar, dan berkelanjutan, serta memberi manfaat nyata bagi masyarakat, baik dalam peluang kerja, ekonomi lokal, maupun pembangunan infrastruktur.
“Keberhasilan eksplorasi ini akan memperkuat posisi Halmahera Utara sebagai daerah strategis sektor energi nasional dan berkontribusi pada target Net Zero Emission 2060,” tegas Sahetapy.
Kegiatan tajak sumur pertama ini menjadi tonggak sejarah baru bagi Kabupaten Halmahera Utara. Selain membuka jalan bagi kemandirian energi, proyek ini juga memperkuat peran Maluku Utara dalam peta transisi energi bersih nasional.
“Semoga tajak sumur pertama HMD-A ini menjadi awal baik bagi keberhasilan eksplorasi panas bumi di Gunung Hamiding dan membawa manfaat besar bagi masyarakat Halmahera Utara serta bangsa Indonesia,” tutupnya (*).