Tak Konsisten, Santrani Ingatkan BPKAD Malut Soal Pencairan Anggaran

  • Whatsapp
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Maluku Utara, Santrani Abusama

SOFIFI,HR—-Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Maluku Utara, Santrani Abusama menegaskan kepada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) bahwa jangan main-main dalam proses pencairan.

Menurut dia, kebanyakan pekerjaan sudah mencapai 100 persen tetapi pencairannya baru 50 persen sampai 70 persen.”Kepada BPKAD harus konsisten jangan main-main dalam proses pencairan. Sebab, proses pekerjaan kebanyakan sudah mencapai 100 persen, tetapi proses pencaiaran baru sampai 50- 60 persen,”tegas Santrani dalam konferensi pers di Kantor PUPR Maluku Utara (Malut), Senin (25/1/2021).

Bacaan Lainnya

Santrani meminta kepada BPKD secepatnya membayar seluruh pekerjaan yang sudah mencapai 100 persen karena ada hak dan kewajiban pemegang tender untuk membayar karyawan dan sebagainya.

“Kita tuntut mereka untuk kerja setelah pekerjaan selesai, BPKAD harus konsisten tidak boleh lalai dalam penganggaran,”ujarnya.Dia juga mendesak kepada Ahmad Purbaya selaku Kepala BPKAD Malut bahwa pembicaraan dalam proses pencairan itu jangan hamya sekedar janji dan terus mengulangi pekataan akan dicairkan.

“Bicara harus satu kali saja, jangan main-main, kalau bilang tanggal sekian harus cair, jangan bicara dua kali. Dia bilang dicairkan harus kegiatan yang prioritas, sedangkan kegiatan semua prioritas. Samua itu perlu uang, jadi jangan coba main-main,” kesalnya.

Selain itu, Santrani bilang, Kepala BPKAD dan Sekretaris Provinsi (Sekprov) Malut Samsuddin A Kadir terjadi perbedaan pendapat terkait Gaji Pegawai Tidak Tetap (PTT). Perbedaan itu, Sekprov sebut pembayaran tersebut diakhir Januari, sedangkan menurut Ahmad Purbaya pembayaran diawal Februari.

“Saya menilai Kepala BPKAD tidak disiplin, karena Sekprov itu atasan kita,” tambahnya mengakhiri.(red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.