Takut Akan Kepunahan Budaya, BMF Gelar Festival Budaya Berbahasa Bacan

  • Whatsapp
Ketua Panitia Kegiatan A'qilatul Badliyah

LABUHA,HR— Sebuah maha karya disuguhkan 50 generasi yang mengatasnamakan Bacan milenial festival (BMF), bertempat di lapangan merdeka kesultanan bacan desa Amasing kota kecamatan bacan kabupaten Halmahera Selatan, Minggu (21/03/2021), BMF menampilkan forum suara anak muda, musikalitas puisi, monolog, sejarah bacan, teater, tarian tradisional, kuliner khas Bacan, pemutaran film hingga BMF hingga Bacarita Budaya yang menghadirkan sejarawan Kesultanan Bacan.

Ketua panitia kegiatan A’qilatul Badliyah mengatakan, kegiatan tersebut mewakili kegelisahan anak negeri yang merantau sekolah di luar Halsel sebab mereka temukan mahasiswa berbagai jenis etnis dan budaya dikembangkan di negeri rantau, sementara budaya Bacan tidak. Beranjak dari sinilah mahasiswa universitas muhamadiyah Malang ini mengaku lahirlah festival Budaya tersebut dengan tujuan melestarikan budaya kesultanan Bacan ke generasi milenial.

“Panitia berasal dari berbagai etnis, selain dari mahasiswa ada juga pelajar tingkat SMA, semoga dengan adanya festival ini budaya Bacan tak tergilas jaman dan meresap hingga generasi milenial yang akan datang, teristimewa bahasa Bacan,”harapnya.

Sekretaris Panitia Nurul Wahdiati Iskandar Alam

Lokasi yang sama, Sekretaris Panitia Nurul Wahdiati Iskandar Alam yang juga Mahasiswa ATRO Jakarta menambahkan, kegiatan tersebut sebenarnya sudah direncanakan tahun 2020 kemarin, sayangnya terkendala wabah covid-19 dan baru terlaksana tahun ini.

“Kami ingin mengembangkan kembali seluk beluk kesultanan bacan dan kita kemas dalam bentuk festival, namun sebelumnya kami juga sudah berkonsultasi dengan pihak kesultanan melalui Gema Suba, sehingga acara ini bisa terlaksana,”tutupnya. (echa)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.