TOBELO, HR—- PT Nusa Halmahera Minerals (PT.NHM) saat ini telah menggunakan panel tenaga surya untuk penerangan di sejumlah area di dalam area tambang Emas Gosowong, yang berlokasi di Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara.
Wakil Direktur Operasi/ Kepala Tekhnik Tambang PTNHM, Amiruddin Hasyim, mengatkan penggunaan panel tenaga surya itu ditujukan untuk turut berkontribusi terhadap keberlanjutan enerji dan lingkungan di Indonesia dimana penerangan melalui tenaga surya itu tidak menggunakan sumber enerji lainnya, termasuk sumber enerji yang tidak terbarukan.
Selain itu, penambahan jumlah area yang dilengkapi penerangan tersebut dilakukan mengingat ada beberapa area di dalam kawasan tambang Gosowong yang selama ini belum mendapatkan penerangan, terutama di malam hari. “Hal ini diharapkan dapat meningkatkan upaya terbaik pengelolaan keselamatan pertambangan.” Ujarnya.
Amirudin menyebutkan tambang Emas Gosowong yang dikelola oleh PTNHM saat ini merupakan perusahaan murni nasional dimana sahamnya saat ini dimiliki oleh Indotan Group melalui anak perusahaannya PT Indotan Halmahera Bangkit (75%) dan PT Aneka Tambang Tbk. (25%). “Saat ini, terdapat 11 area di dalam Tambang Emas Gosowong yang telah mendapat penerangan dengan menggunakan tenaga surya, dan PTNHM akan terus melakukan penambahan di area-area yang dirasa perlu.” Jelasnya.
Menurut Departemen Lingkungan PTNHM, sambungnya, dengan telah dipasangnya panel tenaga surya di 11 area tersebut, jumlah emisi/ karbodioksida yang berhasil dihemat adalah sekitar 60.000 kg CO2/kWH = 0,06 Gg CO2/ kWH, “Inilah yang kami tujukan dengan pemasangan panel listrik tenaga surya, yaitu memenuhi kebutuhan penerangan di dalam kawasan tambang dengan konsep ramah lingkungan,” kata Amiruddin menegaskan.
Sementara itu, Manajer Komunikasi PTNHM, Ramdani Sirait menambahkan, sejak diambil alih oleh Indotan Group dari Newcrest Mining Ltd pada awal 2020, PTNHM terus meningkatkan kinerja Tambang Emas Gosowong. Indotan sebagai pemilik saham mayoritas PTNHM melakukan berbagai peningkatan.
Di internal perusahaan, tambah Ramdani, PTNHM melakukan perbaikan kesejahteraan karyawannya, penyediaan anggaran baru untuk pembelian alat-alat berat menggantikan yang sudah lama, melakukan eksplorasi secara agresif untuk menemukan cadangan mineral yang baru untuk meningkatkan umur tambang agar lebih panjang.
Di eksternal, telah dilakukan peningkatan program-program untuk masyarakat terutama di lingkar tambang. Selain melakukan program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) yang diharuskan oleh Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Manusia, program tambahan lainnya dilakukan yaitu program bedah rumah untuk masyarakat yang rumahnya dinilai tidak layak huni, program peduli kesehatan dengan menjemput orang-orang di desa-desa yang sakit dan selama ini tidak mendapatkan pelayanan kesehatan untuk dirujuk ke Puskesmas, atau rumah sakit di Kabupaten, Provinsi bahkan ke Kota Manado atau Jakarta. Juga ada santunan rutin bagi anak-anak yatim piatu, yatim, kaum lanjut usia dan kaum dhuafa. “Dengan semangat “Menambang dengan Hati,” PTNHM terus meningkatkan kinerja produksinya agar dapat terus dapat berkontribusi sebagai perusahaan Indonesia untuk Indonesia,” kata Ramdani (man).