TERNATE,HR—Estimasi target restribusi daerah pada tahun 2023 naik dibanding tahun 2022. Dimana, target retribusi mengalami kenaikan sebesar Rp35 milyar atau mengalami kenaikan sebesar Rp1,5 miliar, yang sebelumnya dirancang menurun.
Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Kota Ternate, Jufri Ali mengatakan, retribusi daerah tahun 2023 mengalami kenaikan dibanding tahun 2022, namun kenaikan tersebut setelah adanya perubahan dalam pembahasan tahap I akhir antara Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kota Ternate.
“Estimasi retribusi daerah di tahun 2023 menjadi Rp35 milyar atau naik sekitar Rp1,5 miliar dari retribusi tahun 2022 yang ditargetkan Rp33.097.531.000. Bahkan realisasi retribusi sampai 11 Agustus 2022 baru Rp 11, 350 milyar,” katanya, Senin (15/8/2022).
Jufri menjelaskan, sebelumnya rencana Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor retribusi terjadi penurunan. Retribusi 2022 ditargetkan Rp33,9 milyar. Sedangkan, target retribusi tahun 2023 menjadi Rp30,1 miliar. Setelah dilakukan penyesuaian, sehingga retribusi rencana mengalami kenaikan.
Kenaikan tersebut katanya, atas permintaan DPRD Kota Ternate, karena masih ada potensi retribusi yang harus dikelola maksimal, karena selama ini OPD pengelola retribusi tidak mengelola secara optimal.
“Semua ini dikembalikan pada pimpinan OPD pengelola retribusi. Sehingga saya menghimbau kepada DPRD juga memberikan stresing ke OPD pengelola retribusi agar harus lebih optimal lagi dalam mengelola retribusi,” tegasnya.
Jufri menambahkan, berbicara tentang pendapatan daerah bukan cuma pajak daerah yang dikelola BP2RD, tapi adanya retribusi daerah, dan adanya lain-lain pendapatan daerah yang sah.(nty)
