Tembang Pohon Durian, Dua Unit Rumah Warga Yang Tertimpa Rusak Berat

  • Whatsapp

TOBELO,HR — Kurang waspada saat menebang pohon, rumah milik Muhamad Irfan di Jalan vila Dukono desa Gamsungi kecamatan Tobelo kabupaten Halmahera Utara tertimpa pohon durian berumur puluhan tahun sekira pukul 13.30 WIT.

Akibat terpaan pohon durian itu sebagian atap rumah dan rangkanya rusak, tidak hanya atap, sebagian tiang emperan rumah juga roboh, bahkan mobil Expander dan motor Vixon yang terparkir di depan rumah juga turut tertimpa serta jaringan listrik terputus.

Beruntung dalam peristiwa tersebut tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir berjumlah ratusan juta rupiah.

“Tadi saat tebang memang tidak ada angin, tapi tiba-tiba saat memotong pakai mesin, pohon malah tumbang ke arah rumah. meski ada orang yang bantu tarik,” jelas Yono, tukang tebang pohon, Selasa, (13/05/2025 ).

Sementara itu, pemilik rumah Muhammad Irfan mengaku saat pohon tumbang itu dia dan keluarga tidak berada di rumah, dia mengetahui kejadian itu, setelah tetangga rumah menghubungi dan memberitahukan bahwa rumahnya tertimpa pohon besar.
” Memang bisanya, anak – anak saya main di depan rumah, tapi beruntung saat kejadian kami tidak berada dirumah, ” ujarnya.

Ia menjelaskan rumah yang di tinggal itu, adalah perumahan kemudian dibeli dengan harga Rp 150 juta dan di renovasi sehingga mencapai Rp 200 juta, sedangkan mobil dibeli dengan harga Rp 300 juta,” Jadi belum diketahui secara rinci total kerugian,” ujarnya.

Atas peristiwa itu, Irfan telah membuat laporan polisi, dan anggota polres Halmahera Utara telah mendatangi TKP dan mengamankan barang bukti.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Halmahera Utara, Judihart Noya mengatakan sebelumnya pihaknya telah meningatkan agar tidak menebang sembarangan karena pohon durian dengan ukuran cukup besar,
” Jadi pada hari Sabtu, saya sudah ingatkan untuk menebang pohon besar musti orang yang sudah berpengalaman, kebetulan ada pegawai – pegawai saya di DLH, punya keahlian khusus untuk menebang pohon besar karena mereka belajar,” jelasnya.

Menurut Yudihart, kejadian seperti ini akibat kecerobonan tukang tebang pohon dan pemilik lahan, karena tidak menghitung segala kemungkinan bisa terjadi, apalagi berdekatan dengan perumahan warga terjadi,
” Pemilik lahan yang menyuruh tukang tebang pohon juga harus bertanggungjawab karena ada kerusakan, biarlah diselesaikan di Polisi sebab sudah dilaporkan,” tandasnya (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *