TERNATE,HR— Gubernur Provinsi Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba kembali dikritik oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM ) Maluku Utara. Dimana, kritikan ini melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), karena dinilai tidak terbuka masalah anggaran kepemudaan dan ormas.
Kritikan ini disampaikan pada saat kegiatan yang dilakukan oleh Kesabangpol dengan tema Peran Organisasi Masyarakat dalam aktualisasi nilai-nilai Pancasila.
“Jujur kegiatan dilaksanakan oleh gubenur melalui Kesbangpol, kegiatan tidak sesuai tugas dan fungsi karena tidak melibatkan Ormas Muhammadiyah serta OKP tingkat provinsi,” kesal Ketum DPD IMM Malut, Alfajri A. Rahman, kepada wartawan, Rabu (23/6).
Alfajri mengatakan, semestinya kegiatan sosialisasi nilai-nilai Pancasila harus di desainya selama tiga hari, sebab pembahasan untuk menyadarkan butuh waktu yang lama, sehingga ini menjadi catatan ke Kesbangpol.
“Saya heran kegiatan yang mewah ini hanya berslangsung selama dua jam, baru tidak melibatkan ormas tingkat wilayah ini aneh, struktur organisasi jelas serta mitra di tingkat provinsi, jangan-jangan hanya mengugurkan kewajiban saja,”ujarnya.
Selanjutnya, dengan permasalahan seperti ini kiranya gubernur Abdul Gani Kasuba segera mengevaluasi kepala Kesbangpol Malut, Hasby Pora karena di nilai sangat tertutup.
“Hasby ini sebelumnya menjabat sebagai asisten gubernur, selalu berhubungan dengan kegiatan kepemudaan bahkan kegiatan IMM Hasby sering hadir namun ketika di Kesbangpol IMM tidak di libatkan,” cetusnya
Alfajri menambahkan, kepedulian pemerintah terhadap organisasi kepemudaan di Malut, tentunya sangat minim dan kelihatan tidak ada sama sekali, apalagi masa jabatan gubernur sudah dua periode anggaran kepemudaan Pemprov sangat tertutup.(nty)