Thamrin : Masuk Musim Tanam, 30 Titik Disiapkan Pembenihan dan Penanaman

  • Whatsapp
Kepala Dinas Pertanian Kota Ternate, Thamrin Marsaoly.

TERNATE, HR – Kelompok tani di Kota Ternate mulai mempersiapkan diri untuk melakukan pembenihan dan penanaman di bulan ini, saat memasuki musim tanam. Penanaman tersebut berupa sayur mayur, tomat dan cabe, terhitung 80 hari kedepan stoknya bisa sampai bulan ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.

“Bulan Januari 30 titik yang disiapkan untuk pembenihan dan penanaman, terhitung 80 hari kedepan bisa untuk stok persiapan ramadhan dan lebaran Idul Fitri. Stok ini tidak akan cukup, karena pasar kita cukup besar mengcover beberapa tempat di kabupaten, sehingga sekitar 40 persen bisa terpenuhi. Untuk sayuran hijau itu tercukupilah, kalau cabe tidak cukup karena kebutuhan kita cukup tinggi, yang dicover oleh beberapa wilayah dan perusahan juga mengambil dari Ternate, dan kebanyakan di datangkan langsung dari Manado dan Surabaya,’’ jelas Kepala Dina Pertanian Kota Ternate, Thamrin Marsaoly, Senin (22/1/2-24).

Katanya, paling tidak pihaknya menjaga kestabilan harga, walaupun cuaca ekstrim namun kestabilan harga masih stabil.

“Beberapa bulan lalu kita mengalami musim panas yang begitu panjang, dansekarang dialihkan ke fase musim hujan. Ditakutkan beberapa titik yang dilakukan penanaman, jika hujan terus juga gagal. Itu yang sementara kita pikirkan, kalau sudah bisa panen ,sebaiknya kita panen tidak bisa diabiarkan lama, sebab akan rusak,’’ akunya.

Menurutnya, di tahun 2024 ini yang di pikirkan penanaman oleh kelompok tani ini lebih ditingkatkan.

“Kalau boleh tanam dalam jumlah yang banyak, paling tidak selain konsumsi rumah tangga bisa dijual di pasar,’’ cetusnya.
Tempat pengembangangan holtikultura berada di Kecamatan Ternate Barat dan Ternate Pulau, 30 titik tersebut di Ternate Barat yakni Loto, Togafo, Takome dan Tobololo. Sedangkan Ternate Pulau berada di Rua dan Jambula, sementara Sasa dan Gambesi adalah titik pertanian rumah tangga.

Jumlah petani sendiri sesuai Sistem Informasi Manajemen Penyuluhan Pertanian (Simluhtan) jumlah kelompok yang aktif sebanyak 220.

“Jumlah bervarian, jika kita totalkan dari 220 kelompok per gakpoktan sekitar 2.600 sampai 3.000, yang lain ini sudah tidak aktif lagi, di Simluhtan rata –rata kita tidak update, karena total yang aktif sekitar 2500-3.000,’’ ungkapnya.
Tambahnya, produksi apapun bentuknya tidak mencukupi kebutuhan 230 ribu orang ini, karena cover pasar yang membeli bukan hanya orang Ternate saja, tetapi dari orang luar Ternate.(nty)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.