Unkhair Angkat Sumpah Dokter, Rektor Berharap Hibah RSUD Dr. Chasan Boesoirie

  • Whatsapp

TERNATE,HR—Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Khairun (Unkhair), Ternate kembali menggelar pengambilan sumpah ke sembilan profesi dokter muda, angkatan IV tahun akademik 2023. Angkat sumpah tersebut Rektor , Dr. M. Ridha Ajam, M. Hum, berharap Pemerintah Provinsi Maluku Utara, hibah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Chasan Boesoirie.

Rapat terbuka pengambilan sumpah dokter baru Periode ke IV tahun 2024, Program Profesi Dokter Fakultas Kedokteran (FK) Unkhair, dihadiri oleh Ketua Senat, Wakil Senat FK, dan seluruh Civitas Akademika.

Dekan Fakultas Kedokteran, dr. Liasari Armaijn, M. Kes memimpin sumpah dokter, dan rohaniawan mendampingi dokter baru, dilanjutkan penyematan jas dokter, dan pemberian sertifikat kepada lulusan dokter muda.

Prosesi pengambilan sumpah dari ke sembilan dokter, berdasarkan Surat Keputusan Rektor Nomor: 4188/UN44/EP.10/2023 Tentang Penetapan Yudisium Program Profesi Dokter Periode ke IV Fakultas Kedokteran Universitas Khairun. Dokter baru di sumpah terdiri dar, dr. Chandra Pardede, S.Ked,  Sikakap, Sumatera Bara, Polaga, 1 Desember 1998, lulus dengan Predikat Pujian, IPK 3,93, dr. Zulfikar Abdullah, S. Ked, Ternate, 28 Januari 2000, Predikat Pujian, IPK 3,84.

Dara Puspita Irbani, S.Ked, Sukabumi Jawa Barat, 10 Agustus 1997, Predikat Pujian, IPK 3,65, dr. Fitriani Giringan, S.Ked, Toraja Sulawesi Selatan, 19 Januari 1999, Predikat Pujian, IPK 3,77, dr. Jusmaidar M.D Pua, S.Ked, Ternate, 14 Mei 2000, Predikat Pujian, IPK 3,56, dr. Andika Isranugraha, S.Ked, Jakarta, 22 April 1997, Predikat Pujian, IPK 3,67, dr. Andri William Johan Imbar, S.Ked, Jakarta 20 Desember 1999, Predikat Pujian, IPK 3,86, dr. Chentia Lely Gamgenora, S.Ked, Manado, 04 Agustus 2000, Predikat Pujian, IPK 3,81, dan dr. Abkari Rizal Wahid, S.Ked, Manado, 29 November 2000, lulus dengan Predikat Pujian, IPK 3,55.

Rektor Unkhair, Dr. M. Ridha Ajam, M. Hum, dalam sambutannya, mengatakan pelaksanaan sumpah profesi dokter ini, bagian dari milestone yang di capai, dan di lalui Unkhair, senang sekali rasanya, merupakan bukti nyata atas komitmennya,  meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) Provinsi Maluku Utara, juga bangsa Indonesia.

Jumlah dari sumpah dokter muda tersebut masih sedikit dibanding kebutuhan pengguna, termasuk pemerintah daerah (Pemda). Upaya peningkatan jumlah mahasiswa FK, khususnya program profesi dokter, terus dilakukan, sehingga proses pembelajaran merupakan upaya Unkhair.

“Terimakasih tak terhingga kepada Pemda Provinsi Maluku Utara, telah menjadikan RSUD Dr. Chasan Boesoirie, sebagai rumah sakit pendidikan utama bagi mahasiswa kedokteran,” ujarnya.

Rektor, berharap, RSUD Dr. Chasan Boesoirie, milik Pemda Malut, segera dialihkan dalam bentuk hibah ke Unkhair, sehingga meringankan beban biaya bagi mahasiswa kedokteran. Menurutnya, jika terwujud, akan menjadi kado terbaik, keputusan dan suport paling fenomenal dari Plt. Gubernur Malut, M. Yasin Ali, terhadap pendidikan, khususnya FK.

Selain itu, ucapan terimakasih juga disampaikan kepada para Rektor sebelumnya, Dr. Rivai Umar, M. Si, Prof. Dr. Gufran Ali Ibrahim, MS, dan Prof. Dr. Husen Alting, yang merintis berdirinya FK. Rektor mengajak semua untuk mengirim Al Fatihah untuk Alm. dr. Marhaeny Hasan., SpA, segala jerih payah membangun FK, semoga menjadi ladang amal jari’ah.

Lebih lanjut, ke sembilan dokter, hasil kerja keras, dan tempaan proses begitu ketat selama menjalani pendidikan profesi dokter. Para dokter yang di sumpah dengan lulusan predikat pujian, Indeks Prestasi Kumulatif tertinggi, 3.93 atas nama dr. Chandra Pardede, S. Ked.

“Mewakili seluruh civitas akademika Universitas Khairun, menyampaikan selamat kepada para dokter muda, beserta keluarga yang di sumpah,” ucapnya.

Patut di syukuri, lanjutnya sumpah profesi dokter, menjadi tonggak penting, dan bersejarah dalam kehidupan. Pembacaan sumpah momentum di mulainya suatu tahapan mengemban tanggung jawab besar, yaitu profesi dokter. Ingat, kini anda memasuki dunia kerja, pengabdian, dan berbeda dengan profesi lainnya.

Rektor berpesan kepada dokter muda yang baru di sumpah, dokter sejatinya profesi untuk pengabdian kepada masyarakat. Pegang teguh etika profesi dokter, baca berulang-ulang, seperti apa profesi dokter. Jalani profesi ini sesuai kode etik. Junjung tinggi rasa kemanusiaan, lakoni dengan cara terhormat, dan pelihara martabat dari tradisi luhur profesi dokter yang membanggakan.

Sementara itu, Staf Ahli Gubernur, Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Muhlis Jaelani, mewakili Plt. Gubernur M. Al Yasin Ali, membacakan sambutan, menyampaikan selamat kepada dokter muda, yang menyandang suatu profesi yang mulia, sebagai abdi masyarakat di bidang kesehatan.

Menurutnya, sumpah dokter menandai mengemban tanggung jawab besar, profesi dengan kode etiknya. Menyelesaikan pendidikan kedokteran bukan mudah, namun melaluinya dengan semangat. Sementara Unkhair, berkomitmen menghasilkan lulusan tak hanya memiliki pengetahuan medis, tapi etika dan integritas.

“Kami percaya para dokter muda Unkhair, telah dilengkapi dengan pengetahuan yang solid, dan nilai-nilai yang diperlukan untuk menjadi pemimpin di dunia kesehatan,”ungkapnya.

Dokter bukan sekedar profesi, tapi panggilan melayani, tanggung jawab merawat, dan menyembuhkan sesama manusia. Dunia sudah berubah, kesehatan masyarakat menjadi krusial, dokter yang baru disumpah, di yakini menjadi agen perubahan membawa manfaat besar bagi masyarakat.

Saat ini, lanjutnya kondisi pelayanan kesehatan terus di sorot, akibat kurangnya tenaga medis profesional, sementara pelayanan kesehatan menjadi kebutuhan masyarakat. Melalui sumpah profesi dokter ini, ke depan tidak ada lagi pelayanan kesehatan yang mengecewakan masyarakat.(red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.