TERNATE–Universitas Khairun menggelar upacara Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) di Pelataran Rektorat Kampus II, Gambesi Kecamatan Kota Ternate Selatan, Senin, (20/5/2024). Bertindak sebagai Inspektur Upacara Wakil Rektor, Bidang Akademik, Dr. Hasan Hamid, M. Si.
Rangkaian upacara Harkitnas, mulai dari penghormatan, pengibaran bendera merah putih, pembacaan teks pancasila, dan teks pembukaan UU 1945, dan menyanyikan lagu kebangsaan.
Harkitnas ke-116 tahun 2024, mengusung tema “Bangkit Untuk Indonesia Emas”, dihadiri oleh Wakil Rektor, Bidang Umum, Kepegawaian, dan Keuangan, Unkhair Dr. Abdullah W Jabid, SE., MM, Wakil Rektor, Bidang Kerjasama, Kemahasiswaan, dan Alumni, Abdul Kadir Kamaluddin, SP., M. Si, Kepala BUKK, M. Tahir Abd. Kadir, SH, Kepala BAKP, Nur Dewi Rizka, SP., M. Pd,
Direktur Pascasarjana, Prof. Dr. Abd. Wahab Hasyim, SE., M. Si, Ketua LPPM, Prof. Dr. Sundari, S. Pd, M. Pd, para Dekan, dan Pegawai Tendik, dosen, dan mahasiswa di lingkup Universitas Khairun.

Wakil Rektor, Bidang Akademik, Dr. Hasan Hamid, M. Si, mengatakan hari ini kita berada di fase kebangkitan ke dua, melanjutkan semangat kebangkitan pertama yang telah dipancangkan para pendiri bangsa.
Menurutnya, berbeda perjuangan yang telah dirintis lebih dari seabad sebelumnya, kini diperhadapkan beragam tantangan dan peluang baru. Kemajuan teknologi menjadi penanda zaman baru.
“Kemajuan teknologi telah menghampiri kehidupan sehari-hari dan menjadi bagian dari peradaban kini. Inovasi teknologi telah berubah dalam kehidupan manusia secara revolusioner,” ujarnya saat membacakan Sambutan Menteri Komunikasi dan Informatika, Budi Arie Setiadi.
Warek menambahkan, kesulitan yang berhasil disolusikan teknologi. Inovasi teknologi digital tumbuh setiap saat, bak lompatan kuantum. Dalam dua dekade terakhir, perubahannya semikian pesat.
“Misalnya, telah melesat jauh melampaui bayangan banyak orang. Setidaknya, tak terbayangkan dalam tiga dekade yang lalu, bahwa teknologi digital telah menebas banyak keterbatasan manusia,” tambahnya.
Warek melanjutkan, di hadapan telah terbentang potensi kekuatan yang siap merambah dunia. Bonus demografi menunjukkan bagaimana 60% penduduk Indonesia dalam dua dekade ini menjadi tenaga usia produktif yang siap mengembangkan inovasi-inovasi baru, bagi kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi.
Aspek bisnis, sosial, dan ekonomi, transformasi digital dapat menciptakan lapangan kerja baru dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan produktivitas, termasuk profitabilitas bisnis. Di sisi lain, aspek sosial dan lingkungan, transformasi digital mampu meningkatkan akses terhadap berbagai teknologi untuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.

Baginya, potensi tersebut tentu mendukung percepatan transformasi digital, dan sekaligus membuka peluang bagi Indonesia untuk ke luar dari middle-income trap.
Warek menjelaskan, adanya pencanangan percepatan transformasi digital nasional oleh Presiden Ir. H. Joko Widodo, beberapa tahun terakhir, menjadi tantangan demi tantangan dapat di hadapi bersama.
Dosen matematika Fakultas Keguruan, dan Ilmu Pendidikan (FKIP), itu menambahkan kebangkitan ke dua merupakan momen terpenting hari ini untuk menatap masa depan dengan penuh optimisme, kepercayaan diri, dan keyakinan. Momen ini mesti di tangkap, agar langgeng menuju mimpi sebagai bangsa.
“Tak mungkin berjalan lamban, karena kita berkejaran dengan waktu. Di titik inilah, seluruh potensi sumber daya alam (SDA), bonus demografi, potensi transformasi digital menjadi modal dasar menuju Indonesia Emas 2045, ” tutup Warek membacakan sambutan Menkominfo RI. (red)