TERNATE,HR—Fakultas Teknik (Fatek) Universitas Khairun (Unkhair) Ternate, launching dan sosialisasi resmi lakukan penerimaan mahasiswa baru Program Studi Program Profesi Insinyur (PSPPI). Bertempat di Hotel Bela Gamalama, Kota Ternate.
Unkhair kembali dipercaya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek-RI), membuka program Profesi Insinyur di Unkhair.
Ketua Prodi Program Profesi Insinyur, Dr. Ir. Raudah Hakim, ST., MT, dalam sambutannya, mengatakan Fakultas Teknik Unkhair, diberikan amanah melaksanakan program profesi sebagai upaya khususnya alumni teknik lebih berperan dengan keahlian di kalangan masyarakat.
“Adanya gelar insinyur ini, bukti profesional di bidangnya dengan visi membangun sumber daya manusia (SDM) di kawasan timur Indonesia”, ujarnya.
Sebagai perintis, tambah Kor Prodi, menyampaikan selamat datang calon mahasiswa baru di Unkhair, semoga adanya program profesi ini mahasiswa baru mempuh memberikan sumbangsih terhadap perkembangan keteknikan di daerah Maluku Utara.
Dekan Fakultas Teknik Unkhair, Ir. Endah Harisun, ST., MT., CRP, mengapresiasi seluruh tim borang pengusul prodi ini hingga tahap launching, dan ucapan terimakasih kepada Rektor Unkhair, Dr. M. Ridha Ajam, M. Hum, yang mempercayakan Fakultas Teknik mengelola prodi ini.
“Tidak semua perguruan tinggi diberi kesempatan mengelola program ini, bahkan melalui forum dekan fakultas Teknik berloma-lomba untuk membuka prodi. Hanya ada tiga di Indonesia Timur, yaitu Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, Universitas Muslim Indonesia (UMI) serta Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) di Manado. Untuk Wilayah Maluku, Maluku Utara dan Papua hanya ada di Unkhair”, katanya.
Bagi rekan-rekan, lanjut dekan, memiliki kesibukan pada jasa konstruksi, Unkhair telah membuka penerimaan mahasiwa baru program profesi melalui beberapa jalur, yaitu reguler dua semester untuk mahasiswa, atau dua tahun menjadi alumni, maupun alumni dengan pengalaman lima tahun, jalur rekognisi pembelajaran lampau (RPL).
Kesempatan itu, Kepala LP3 M, Dr. Ir. Abdul Gaus, S.T., M.T, mengatakan dalam sambutannya, proposal PS PPI mensyaratkan universitas akreditasi unggul atau A. Tapi
Peraturan Pemerintah Nomor 25 tahun 2019 Tentang Pelaksanaan Profesi Keinsinyuran bisa akreditasi B dengan dukungan Persatuan Insinyur Indonesia (PII).
“Kami ucapkan terima kasih kepada pengurus Persatuan Insinyur Indonesia Provinsi Maluku Utara, Khususnya PII Kota Ternate telah mengkoneksikan ke PII pusat, sehingga rekomendasi di terima untuk pembukaan PS PPI”, ucapnya.
PS PPI, kata Kepala LP3M, bukan hanya milik Unkhair, tapi masyarakat di Maluku Utara, yang telah memberi kepercayaan kepada institusi pendidikan.
Adanya PSPPI, lanjutnya ini merupakan amanat Undang-Undamh Nomor 11 tahun 2014, Pasal 10 mengisyaratkan bagi setiap Insinyur dalam melaksanakan praktik keinsinyuran di Indonesia, harus punya Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI).
“Undang-Undang juga dijelaskan bahwa UU ini seorang insinyur wajib meyelesaikan pekerjaan, agar tidak ada lagi proyek yang mangkrak, serta bisa selesai tepat waktu”, tambahnya.
Di akhir sambutannya, Ia berharap dapat berkolaborasi dengan dunia usaha, industri, dan pemerintah daerah. Sebab, tujuan PSPPI selain mencerdaskan, juga membantu dalam pembangunan daerah.
“Sebuah momentum berharga bagi semua, terutama dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) khususnya di bidang keteknikan. PPI merupakan wujud nyata dari komitmen Unkhair mencetak tenaga profesional yang tidak sekedar handal secara teknis, tapi miliki integritas, serta etika profesi yang tinggi”, ujar Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum, dan Politik Kantor Walikota Ternate, Ardini Radjiloen, ME.
Perkembangan dunia kini, baginya dituntut terus melaiukan inovasi, dan dapat meningkatkan kompetensi di berbagai bidang, termasuk di bidang teknik.
Era globalisasi dan revolusi industri peran insinyur menjadi sangat vital dalam mendorong pembangunan yang berkelanjutan. Insinyur tidak hanya di tuntuk untuk mampu menciptakan inovasi baru, tapi juga memberi solusi dari tantangan di hadapi masyarakat.
“Saya apresiasi langka Fakultas Teknik Unkhair, yang menghadirkan program profesi insinyur. Adanya program ini diharapkan lahir para insinyur yang siap berkontribusi dalam pembangunan di Kota Ternate”, harapnya.
Sebagai pemerintah, lanjutnya akan mendukung sinergi antara dunia pendidikan, industri dan pemerintah untuk memastikan lulusan program tak hanya siap memasuki dunia kerja, namun mampu bersaing secara nasional dan internasional.
‘Kami akan terus bekerja sama dengan Universitas Khairun, dan berbagai pihak terutama terkait dukungan pelaksanaan program untuk memastikan keberlanjutannya”, tuturnya, mengakhiri sambutan.
Wakil Dekan I, Bidang Akademik Fakultas Teknik, Ir. Suyuti, ST.MT., Ph.D, IPM, memandu launching dan sosialisasai yang menghadirkan, Eng. Ir. Ilham Bakri, ST, M.Sc, IPM, serta Ir. Marlina Kamis, ST, MT, IPM, Ketua PC Pengurus Insinyur Indonesia. (ADV)*