TERNATE, HR – Pasca mobil Perusahan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Ternate dihadang oleh warga, pihak PDAM langsung turun ke Kelurahan Tanah Tinggi Barat. Dimana, PDAM mengakui masih terjadi kerusakan alat di Kelurahan Ngade, sehingga masih menunggu alat tiba di Ternate dari luar kota, Minggu (20/6/2021).
Kepala Bidang (Kabid) PDAM Kota Ternate, Suharto Kaha mengatakan, ada terganggu masalah program, namun saat ini Dirut sedang berada di Surabaya bertemu dengan Nyoman dan rencana hari Minggu baru tiba di Ternate. Oleh karena itu, sekitar daerah Jerbus, Jati Metro dan Tabona air belum mengalir hampir dua pekan.
“Saya koordinasi dengan Dirut, besok baru tiba. Karena program ini seperti ultrafiltrasi, yang masalahnya bukan hanya terjadi di Ternate, tetapi Ambon dan daerah Kalimantan. Pasalnya, jika ada kerusakan harus tekhnisi dari pusat, beda dengan manual.
Untuk perbaikan, menurut Suharto, pekerjaan paling lama dua hari, karena beberapa hari lalu ada tekhnisi dari Surabaya datang mengecek alat sampai tadi, sudah dibuat penawaran ke perusahan sendiri di Surabaya.
Suharto menuturkan, pelayanan air bersih di RT 03 dan RT 04 rencana dibagi dulu, karena air tersebut diambil dari resorvoar Jan dua.
“Rencana kita bagi dulu, yang jadi masalah ini kenapa di RT 06 dan RT 07 Kelurahan Tanah Tinggi Barat airnya mengalir, sedangkan di RT 03 dan RT 04 tidak mengalir. Sehingga kita pembagian falak, kemudian warga punya antusias dan menahan mobil PDAM. Hari ini kita kase jalan dulu, kita ambil dari resovoar Jan dua, jalan sampai menunggu tekhnisi, pungkasnya.(nty)