Usung Balon Bupati 2024, Frans Sebut Mulis Kader Golkar Yang Eksternal

  • Whatsapp

TOBELO,HR—- Ketua DPD Golongan Karya (Golkar) kabupaten Halmahera Utara, Frans Manery kembali menegaskan untuk suksesi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Halmahera Utara periode tahun 2024, pihaknya masih tetap merekomendasi 4 bakal calon bupati yang telah di sampaikan ke DPP Golkar.
” DPD Golkar Halmahera Utara saat ini, sudah menyatakan sikap bahwa telah menetapkan bakal calon Bupati yang akan diusung untuk maju sebagai kontestasi dalam Pilkada Halut tahun 2024 mendatang.” Kata Frans Manery di kantor DPRD Halmahera Utara, Senin (01/08/2022).
Menurut Frans dari empat nama calon yang direkomendasikan ke DPP Golkar terdapat nama Muchlis Tapi Tapi yang merupakan ketua DPD Partai NasDem Halmahera Utara,
“Nama Muchlis Tapi-Tapi juga masuk dalam daftar Cabup Halut, selain tiga nama dari kader Golkar yaitu Samsul Bahri Umar, Ketua Bapillu DPD II Golkar Halut, Piet Hein Babua, Ketua Harian DPD Golkar Halut dan Johan Manery anggota DPD II Golkar Halut dan dari empat nama ini tinggal DPP yang putuskan .” Bebernya.
Disinggung Golkar mengusung calon bupati dari luar partai, Frans lantas membantah, “Saya tidak setuju kalau dinyatakan orang luar, sebab beliau (Mulis, red) orang luar tapi berada di ring Golkar, jadi kalau misalnya hasil survei menunjukan Mulis unggul maka yang tiga lainnya pasti legowo, ” katanya.
Menurut Frans yang juga sebagai bupati Halmahera Utara menjelaskan Golkar tidak pernah mendukung partai lain tapi Golkar selalu berkolaborasi dengan partai lain dan melihat kader bangsa bukan hanya kader Golkar saja yang terbaik apakah dia kader internal atau eksternal, ” Dan Mulis merupakan kader Golkar yang eksternal jadi jangan salah paham,” ucapnya.
” Sangat keliru, kalau bilang orang Golkar dukung partai lain, berarti dia itu bukan politisi, sebab kalau survei menyatakan orang Golkar kalah kenapa kita tidak ambil kader dari luar partai, contohnya Golkar mengusung Jokowi karena hasil surveinya diatas,” tambahnya.
Bagi Frans bicara politik itu bagaimana merebut kekuasaan bukan siapa yang menjadi penguasa tapi bagaimana kekuasaan itu dikuasai oleh partai politik (man).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *